Liputan6.com, Jakarta- Ruben Amorim membawa secercah harapan di tengah situasi sulit Manchester United. Meski baru menelan kekalahan 1-0 dari Tottenham Hotspur, pelatih Setan Merah itu optimis timnya akan mendapat tambahan kekuatan untuk laga melawan Everton pada 22 Februari mendatang.
Pertandingan melawan Spurs menjadi cermin betapa beratnya situasi United saat ini. Dengan 12 pemain absen karena berbagai masalah cedera dan penyakit, skuad asuhan Amorim tetap mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim Ange Postecoglou.
Baca Juga
"Perbedaannya hanya pada eksekusi akhir," ungkap Amorim kepada BBC Sport dengan tegas. "Kami menciptakan peluang, kami punya momen transisi yang bagus untuk mendapatkan hasil. Tapi pada akhirnya, mereka bisa mencetak gol dan kami tidak."
Advertisement
Namun, Amorim tidak membiarkan timnya larut dalam kekecewaan. "Fokus kami sekarang adalah memulihkan para pemain. Saya yakin beberapa dari mereka bisa kembali untuk pertandingan berikutnya," tambahnya penuh keyakinan. "Yang terpenting saat ini adalah tetap bersatu untuk menyelesaikan musim ini dan memulai babak baru."
Pernyataan ini menjadi sinyal positif bagi pendukung United yang menantikan kebangkitan tim mereka di bawah arahan pelatih baru.
Keputusan Konservatif Amorim di Tengah Krisis United
Drama Manchester United berlanjut saat Ruben Amorim mempertahankan keputusan kontroversialnya untuk menunda pergantian pemain hingga menit ke-91, saat ia akhirnya memberikan kesempatan debut kepada wonderkid Chido Obi.
Meski memiliki deretan talenta muda di bangku cadangan seperti Harry Amass, Tyler Fredricson, Elyh Harrison, Sekou Kone, Jack Fletcher, Jack Moorhouse, dan Ayden Heaven, Amorim memilih untuk tetap dengan skuad utamanya hampir sepanjang pertandingan.
"Liga Premier adalah kompetisi tersulit di dunia," jelas Amorim dengan tegas. "Saya harus ekstra hati-hati dengan keputusan saya. Tim ini sudah berjuang keras, dan saya merasa perubahan bukanlah jawaban saat itu. Tapi tentu, kesempatan akan datang untuk mereka semua."
Menanggapi kritik atas keputusannya, Amorim tetap tenang: "Saya memahami ekspektasi fans dan media. Tapi keputusan saya berdasarkan pengamatan di lapangan dan latihan.
Saya di sini untuk membantu para pemain, bukan memikirkan posisi saya sendiri. Fokus utama saya adalah posisi klub di klasemen."
Ironisnya, Obi yang telah mencetak 12 gol dalam 12 penampilan bersama tim U-18 dan U-21 musim ini hanya mendapat kesempatan singkat di penghujung pertandingan sehingga menyisakan tanda tanya besar tentang strategi rotasi pemain Amorim ke depannya.
Advertisement
Man United Nantikan Kembalinya Para Pemain Kunci
Situasi skuad Manchester United masih belum membaik menjelang laga kontra Everton. Para pemain kunci yaitu Luke Shaw, Mason Mount, Jonny Evans, Lisandro Martinez, Amad Diallo, dan Kobbie Mainoo dipastikan masih belum bisa diturunkan untuk pertandingan mendatang.
Namun, secercah harapan muncul dengan kemungkinan kembalinya trio lini tengah Christian Eriksen, Toby Collyer, dan Manuel Ugarte. Tambahan kekuatan ini bisa memberikan lebih banyak opsi bagi Ruben Amorim dalam mengatur strategi. Kabar baik lainnya, bek muda berbakat Leny Yoro juga berpeluang kembali memperkuat tim.
Di sektor penjaga gawang, meski duo senior Altay Bayindir dan Tom Heaton masih diragukan tampil, Andre Onana dipastikan akan tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar asalkan tidak ada kendala cedera dalam sesi latihan pekan depan.
Situasi ini menguji kemampuan Amorim dalam mengelola skuadnya yang terbatas, sambil menanti momentum kebangkitan Setan Merah di pertandingan-pertandingan mendatang.
