Liputan6.com, Jakarta - Arsenal, Liverpool, dan Barcelona dilaporkan mengalami kemunduran signifikan dalam upaya mendatangkan striker Newcastle United, Alexander Isak, menjelang bursa transfer musim panas.
Pemain berusia 25 tahun ini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling produktif di Eropa dan menjadi idola penggemar di St James' Park sejak bergabung dari Real Sociedad dengan rekor transfer klub sebesar 63 juta poundsterling pada Agustus 2022.
Advertisement
Baca Juga
Alexander Isak telah mencetak total 58 gol dalam 100 penampilan untuk Newcastle, dan baru-baru ini mencatatkan rekor impresif sebagai pemain tercepat ketujuh dalam sejarah Liga Premier yang mencetak 50 gol di kompetisi tersebut, melakukannya hanya dalam 76 pertandingan.
Advertisement
Pemain internasional Swedia tersebut juga mencetak gol dalam kemenangan bersejarah Newcastle 2-1 atas Liverpool di final Carabao sebelum jeda internasional, membantu The Magpies meraih trofi domestik utama pertama mereka dalam 70 tahun terakhir.
Sejauh musim ini, Isak telah mengoleksi 23 gol dari 33 penampilan bersama Newcastle United. Penampilannya yang gemilang telah meningkatkan spekulasi tentang masa depannya di tengah laporan ketertarikan dari sejumlah klub papan atas Eropa.
Newcastle United Bakal Tolak Semua Proposal Raksasa Eropa
Dua klub Premier League, Arsenal dan Liverpool, kini mendapatkan saingan berat dalam upaya mendatangkan striker Newcastle United, Alexander Isak, pada bursa transfer musim panas mendatang.
Arsenal dikabarkan memprioritaskan perekrutan penyerang tengah baru dan dikabarkan telah menetapkan pemain bernomor punggung 14 dari Newcastle tersebut sebagai salah satu target utama mereka untuk memperkuat lini serang.
Di sisi lain, Liverpool di bawah arahan Arne Slot juga siap meningkatkan usaha mereka untuk mendapatkan tanda tangan Isak, terutama jika mereka memutuskan untuk melepas Darwin Nunez, yang masa depannya di Anfield saat ini diliputi ketidakpastian.
Menurut laporan Daily Mail, raksasa LaLiga, Barcelona, telah mengirimkan tim pemandu bakat untuk memantau penampilan Isak saat Newcastle meraih kemenangan tipis 1-0 melawan West Ham United dalam laga Premier League lebih dari seminggu lalu. Presiden klub Katalunya, Joan Laporta, dikabarkan merupakan pengagum berat striker tersebut.
Namun, di tengah meningkatnya minat dari klub-klub besar Eropa, Bos Newcastle Yasir Al-Rumayyan telah menginstruksikan jajaran petinggi klub untuk menolak semua tawaran yang masuk untuk Isak, yang disebut-sebut sebagai 'pemain favoritnya'.
Sikap tegas ini menunjukkan tekad Newcastle untuk mempertahankan aset berharga mereka dari para raksasa Eropa pada musim depan.
Advertisement
Newcastle Bertekad Pertahankan Striker Bintang
Yasir Al-Rumayyan, gubernur Dana Investasi Publik Arab Saudi yang menguasai kepemilikan mayoritas Newcastle United, dikabarkan memiliki afeksi khusus terhadap Alexander Isak dibandingkan pemain lain di klub. Sang pemilik 'bersikeras' bahwa penyerang asal Swedia ini tidak akan dijual dengan alasan apapun.
Bahkan, Newcastle belum pernah mendiskusikan kemungkinan harga jual karena memang tidak berniat berpisah dengan striker andalan, yang masih terikat kontrak lebih dari tiga tahun ke depan.
Sebelum kemenangan bersejarah Newcastle di Wembley, Isak mengungkapkan bahwa ia belum memikirkan masa depan jangka panjangnya di klub. Meski demikian, sang pemain tidak mengesampingkan kemungkinan perpanjangan kontrak dengan The Magpies di masa mendatang.
Peluang Newcastle untuk mempertahankan Isak akan semakin besar jika mereka berhasil lolos ke Liga Champions musim depan. Saat ini, skuad asuhan Eddie Howe menduduki posisi keenam dalam klasemen Premier League dan hanya terpaut dua poin dari Chelsea yang berada di posisi keempat, dengan satu pertandingan tersisa di musim ini.
Ketegasan manajemen Newcastle memperlihatkan ambisi klub untuk membangun tim yang kompetitif di level tertinggi, dengan Isak sebagai salah satu pilar utamanya.
