Hasil BCL Asia 2025: Comeback dari Ketinggalan 20 Angka, Pelita Jaya Permalukan Klub Malaysia

Pelita Jaya menang atas NS Matrix Deers usai comeback dari ketinggalan 20 angka pada laga di Kuala Lumpur.

oleh Thomas Diperbarui 27 Mar 2025, 21:25 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 21:25 WIB
Pelita Jaya
Pertandingan BCL Asia 2025 antara Deers melawan Pelita Jaya di Kuala Lumpur (Dok FIBA Asia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Wakil Indonesia Pelita Jaya Basketball memulai langkah di Grup A Basketball Champions League atau BCL Asia 2025 dengan luar biasa. Tim asuhan Johannis Winar ini melakukan comeback dari ketinggalan 20 angka saat melawan NS Matrix Deers menjadi menang 88-82 pada laga yang digelar di MABA Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/3/2025) malam WIB.

Pelita Jaya memulai laga dengan buruk. Mereka tak berdaya di kuarter pertama. Deers begitu mendominasi di kuarter pertama sehingga bisa meriah keunggulan 27-18.

Dominasi tuan rumah berlanjut hingga pertengahan kuarter dua. Deers bisa unggul sampai 20 angka. Pelita Jaya baru bangkit menjelang akhir kuarter dua. PJ bisa mengejar sehingga hanya tertinggal tujuh poin saat jeda paruh pertama. Pelita unggul 27-25 di kuarter dua.

Pelita Jaya makin percaya diri di kuarter tiga. Akhirnya Pelita bisa berbalik unggul saat kuarter tiga tersisa empat menit 35 detik lewat fast break yang diselesaikan dengan baik KJ McDaniels.

Tembakan tiga angka Aldy Izzatur Rachman membawa Pelita Jaya menjauh unggul empat poin. Namun Deers bisa kembali unggul dua angka di akhir kuarter tiga lewat dua lemparan bebas Toluwalope Obasa.

Deers kembali menguasai keadaan di awal hingga pertengahan kuarter empat. Obasa dan Marquez Letcher membuat Deers sempat menjauh unggul delapan poin.

Promosi 1

Tembakan Jawato Jadi Titik Balik Pelita Jaya

Pelita Jaya
Pertandingan BCL Asia 2025 antara Deers melawan Pelita Jaya di Kuala Lumpur (Dok FIBA Asia)... Selengkapnya

Pelita Jaya mati-matian mencoba mengejar lewat duet McDaniels dan James Dickey III. Usaha tak kenal lelah PJ membuahkan hasil saat laga tersisa satu meni 24 detik. Brandon Jawato melesakkan tembakan tiga angka untuk menyamakan kedudukan menjadi 82-82.

Tembakan Jawato benar-benar memukul Deers. Setelah itu Pelita Jaya berbalik unggul setengah bola lewat free throw McDaniels. Deers tak bisa mencetak poin lagi usai tembakan Jawato. Pelita Jaya justru terus menambah lima poin lewat Dickey, Aldy dan McDaniels sehingga menang 88-82.

Kemenangan Pelita Jaya di kandang Deers sungguh luar biasa. Sepanjang pertandingan, Pelita Jaya praktis cuma unggul selama lima menit 36 detik. Deers yang mendominasi dengan memimpin selama 29 menit 24 detik.

McDaniels menjadi bintang kemenangan Pelita Jaya. Eks pemain NBA itu hampir meraih triple double dengan 27 poin, 18 rebound dan tujuh assists. Jawato sendiri menjadi pencetak poin terbanyak dengan 28 angka di laga ini. Di kubu Deers, John Murry II yang menghasilkan poin terbanyak dengan 19 angka.

Perkembangan BCLA Menuju Era Modern

Pada tahun 2025, babak kualifikasi BCLA berganti nama menjadi BCLA-East, menandakan langkah BCLA menuju format yang lebih modern dan terintegrasi dengan perkembangan bola basket global. Perubahan nama ini juga mencerminkan komitmen BCLA untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing kompetisi.

Dengan perubahan nama dan format kompetisi, BCLA diharapkan dapat menarik lebih banyak minat dari para penggemar bola basket di seluruh Asia. Kompetisi yang lebih terstruktur dan profesional akan meningkatkan kualitas permainan dan daya tarik bagi sponsor serta media. Hal ini akan berdampak positif pada perkembangan bola basket di Asia secara keseluruhan.

Sejarah panjang BCLA telah diwarnai dengan berbagai perubahan, namun semangat kompetisi dan persaingan tetap menjadi hal utama. Kompetisi ini akan terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas bola basket di Asia dan membawa klub-klub Asia ke panggung dunia.

Secara keseluruhan, perjalanan BCLA dari tahun 1981 hingga 2025 menunjukan evolusi yang signifikan dalam kompetisi bola basket klub Asia. Dari perubahan nama hingga format, BCLA terus beradaptasi dan berkembang untuk menjadi kompetisi yang lebih modern dan terintegrasi dengan kancah internasional. Dominasi Lebanon dan Iran menjadi bukti kualitas tinggi kompetisi ini, dan dengan perubahan-perubahan yang terjadi, BCLA siap untuk menghadapi masa depan yang lebih cerah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya