Pertina Gelar Evaluasi,Kinerja Pelatih Asing Tak Disoal

Pelatih tinju asal Kuba dinilai sudah turut berperan dalam mengangkat penampilan seluruh petinju.

oleh Defri Saefullah diperbarui 25 Des 2013, 09:39 WIB
Diterbitkan 25 Des 2013, 09:39 WIB
tinju-131225a.jpg
Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) menggelar pertemuan untuk mengevaluasi kegagalan petinju Indonesia merebut medali emas di SEA Games Myanmar 2013. Ketua Bidang Teknik PP Pertina, John Amanupunyo, mengatakan bahwa pertemuan yang dihadiri tim teknik dan bagian litbang PP Pertina pada Senin (23/12/2013) itu juga dimaksudkan melihat kelemahan petinju serta faktor nonteknis yang terjadi selama pertandingan.

"Kita memang sejak awal sudah dikerjai tim juri di SEA Games Myanmar. Namun, itu bukan fokus utama pembahasan melainkan bagaimana penampilan seluruh atlet. Mudah-mudahan dalam pertemuan ini bisa menghasilkan solusi agar ke depan bisa tampil lebih baik lagi," katanya.

Pada SEA Games Myanmar 2013, kata dia, tim Indonesia hanya berhasil merebut empat medali perak dan empat perunggu. Sebanyak dua di antara empat medali perunggu Indonesia itu, dipersembahkan petinju Sulsel yakni Alex Tatontos dan Erico Amanupunyo.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menyatakan evaluasi secara keseluruhan amat penting mengingat timnas akan kembali dipersiapkan menghadapi sejumlah ajang internasional termasuk Kejuaraan Dunia Piala Presiden 2014.

Terkait keberadaan pelatih asing asal Kuba, dirinya tidak mau berspekulasi. Pihaknya juga mengakui keterlibatan pelatih asing sudah maksimal dalam meningkatkan kemampuan seluruh petinju.

"Kita sudah ditunggu agenda yang tak kalah penting seperti Piala Presiden. Kita berharap kegagalan timnas merebut emas di SEA Games bisa terbayarkan di kejuaraan mendatang," katanya. (ant/Def)

Baca Juga:
Barcelona Takuti Manchester City?
Pemain Spurs yang Absen di Boxing Day
Atap Salah Satu Stadion Piala Dunia Bocor

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya