Cek Fakta: Hoaks Foto Anak Durhaka Dikutuk Ibunya Jadi Makhluk Aneh

Viral foto makhluk aneh yang mengklaim sebagai anak durhaka yang dikutuk ibunya, benarkah?

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Feb 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 19:30 WIB
tangkap layar anar durhaka
Viral foto mahluk aneh yang mengklaim sebagai anak durhaka yang dikutuk ibunya, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Viral foto makhluk aneh yang diklaim sebagai anak durhaka yang dikutuk ibunya menjadi buaya, klaim tersebut diunggah situs alquran-sun-nah.blogspot.com, dengan judul "Nauzubillahi Min Zalik,Anak Durhaka Berubah Menjadi Buaya..Semoga Yang Memb4gikan IniDijauhkan Azab Allah Swt"

Berikut isinya:

Warga Bogor belakangan dihebohkan dengan kasus anak yang dikutuk ibunya. Anak itu dikutuk jadi batu oleh sang ibu di Gunung Picung,Kabupaten Bogor. Banyak pihak yang benanya-tanya tentang kebenaranberita tersebut. Sebab, berita anak berubah jadi batu berkembang cepat

melalui media sosial Facebook.

Berikut cerita yang sempat bikih heboh netizen beberapa hari terakhir:

Ini berita nyata dari kk nya teman saya yg mnjadi wanawan IPB

Bagi para anak mohon dicermati Kisah nyata ini jangan sampe kitadurhaka pada orangtua kita Kisah nyata di Kecamatan Tenjolaya, KabBogor tepatnya di gunung picung. Terjadi pada hari

kamis Anak dikutuk menjadi batu, anak itu meminta dibelikan motorninja, namun oleh ibunya dikasih motor matic.

Lalu anak itu marah ke ibunya posisi |bunya sedang mlaksanakan solattepatnya dalam keadaan sujud, lalu anak itu menendang kepalanya

Sekarang si anak menjadi batu dan posisi batunya sudah sampai kepalaanak itu. Sebelumnya, pelan2 anak itu berubah jadi batu dari kaki danskmg sudah sampai ke kepala.

Dan skarang sedang dlm proses penelitian oleh tim peneliti IPB

Mudah2an kita semua bisa mengambil hikmah dr kejadian ini

Dan senantiasa slalu ta'at pada orangtua, agama, nusa dan bangsa

Amiinn

Menanggapi adanya berita tersebut, Staff Bidang Sosial KecamatanPamijahan, Ridwan mengatakan bahwa berita tersebut adalah berita hoaxalias tidak benar adanya. ‘Itu berita hoax yang ramai di Facebook,tapi kenyataannya tidak ada,‘ katanya kepada Pojokjabar (Jawa PosGroup), Kamis (9/2).

Dia menegaskan bahwa tidak ada warga Gunung Picung, KecamatanPamijahan yang dikutuk. Bahkan, ia menantang kepada yang tidak percayauntuk datang langsung ke Pamijahan. ‘Kalau

tidak percaya, datang saja langsung ke Pamijahan,” pungkasnya.(ana/pojokjabar/yuz/JPG) Editor : Yusuf Asyari.

Benarkah foto makhluk aneh yang diklaim sebagai anak durhaka dikutuk ibunya? Simak penelusuran Cek FaktaLiputan6.com.

Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran dengan Google Image
Gambar Tangkapan Layar Penelusuran dengan Google Image

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto makhluk aneh yang diklaim sebagai anak durhaka dan dikutuk ibunya. Pertama-tama, Liputan6.com menangkap layar foto tersebut,kemudian dijadikan bahan pencarian menggunakan Google Image. Hasil penelusuran, foto tersebut mengarah pada situs liputan6.com, dengan judul artikel "Makhluk Misterius Campuran Buaya dan Kerbau Ditemukan di Thailandyang dimuat, pada 6 Oktober 2015.

Berikut isinya:

Liputan6.com, Bangkok - Penampakan makhluk misterius hibrida antarabuaya dan kerbau membuat warga desa terpencil di Thailand hebohsekaligus ketakutan.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (10/6/2015), makhluk aneh itumemiliki perawakan gelap, kulit bersisik seperti reptil dan kepalanyamenyerupai moncong buaya -- meskipun ia lahir dari induk kerbau.

"Hewan itu muncul di High Rock, Wanghin di Thailand, dan lahir dariseekor induk kerbau," tulis situs lokal Rath.

Padahal sebelumnya si induk kerbau melahirkan anak-anak yang sangat sehat.

Cuplikan rekaman penampakan makhluk itu pun beredar cepat di duniamaya dengan cepat. Dalam tayangan tersebut, ditunjukan penampakanbinatang hibrida itu di atas meja. Sementara di sekelilingnya wargaberkerumunan, sementara lainnya menyalakan lilin dan dupa.

Sejauh ini belum diketahui persis bagaimana makhluk itu memiliki sisikdan moncong panjang mirip buaya.

Semuanya masih menjadi misteri, meskipun penduduk desa berharapkemunculan binatang itu akan membawa keberuntungan bagi mereka.

Sebelumnya, hewan langka hibrida juga pernah terlahir ke dunia. Hewan berbulu hitam keriting itu merupakan perpaduan antara kambing dandomba."

Arikel tersebut menyebut, foto makhluk aneh memiliki perawakan gelap, kulit bersisik seperti reptil dan kepalanya menyerupai moncong buaya. Makhluk aneh tersebut lahir dari induk kerbau di Thailand.

Penelusuran juga menggunakan Google Search dengan kata kunci 'anak durhaka dikutuk di Bogor'. Hasil penelusuran mengarah pada situs dream.co.id dengan judul artikel "Cerita Sebenarnya Heboh Anak diBogor Dikutuk Ibu Jadi Batu" yang dimuat, pada 12 Februari 2017.

Berikut isinya:

"Banyak orang bertanya-tanya mengenai kebenaran berita tersebut.

Dream - Belakangan, publik dihebohkan dengan kasus anak yang dikutukibunya menjadi batu. Ini bukan legenda batu Malin Kundang di SumateraBarat. Peristiwa itu kabarnya terjadi di daerah Gunung Picung,Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Cerita mengenai anak yang dikutuk jadi batu ini beredar di mediasosial Facebook. Tak diketahui pasti siapa yang pertama kalimengunggah, namun postingan tersebut sudah viral hingga membuat banyaknetizen penasaran.

Berikut cerita yang menghebohkan itu:

Ini berita nyata dari kk nya teman saya yg mnjadi wartawan IPB. Bagipara anak mohon dicermati Kisah nyata ini jangan sampe kita durhakapada orangtua kita. Kisah nyata di Kecamatan Tenjolaya, Kab Bogortepatnya di gunung picung. Terjadi pada hari kamis 2 februari 2017.

Anak dikutuk menjadi batu, anak itu meminta dibelikan motor ninja,namun oleh ibunya dikasih motor matic.

Lalu anak itu marah ke ibunya posisi Ibunya sedang mlaksanakan solattepatnya dalam keadaan sujud, lalu anak itu menendang kepalanya.

Sekarang si anak menjadi batu dan posisi batunya sudah sampai kepalaanak itu. Sebelumnya, pelan2 anak itu berubah jadi batu dari kaki danskrng sudah sampai ke kepala.Dan skarang sedang dlm proses penelitian oleh tim peneliti IPB

Mudah2an kita semua bisa mengambil hikmah dr kejadian iniDan senantiasa slalu ta’at pada orangtua, agama, nusa dan bangsaAmiinn.

Banyak orang bertanya-tanya mengenai kebenaran berita tersebut. Danmenanggapi hal ini, Staff Bidang Sosial Kecamatan Pamijahan, Ridwanpun memastikan bahwa berita mengenai anak yang dikutuk jadi batu ituadalah berita hoax alias tidak benar.

" Itu berita hoax yang ramai di Facebook, tapi kenyataannya tidakada,” kata Ridwan, dikutip dari Pojokjabar, 10 Februari 2017 lalu.

Ia menegaskan bahwa tidak ada warga Gunung Picung, Kecamatan Pamijahanyang dikutuk. Bahkan, ia menyarankan pada pihak-pihak yang tidakpercaya untuk datang langsung ke Pamijahan.

" Kalau tidak percaya, datang saja langsung ke Pamijahan," tandasnya."

Artikel tersebut menyebut, narasi yang sama seperti klaim yang dimuat situs alquran-sun-nah.blogspot.com, dalam artikel tersebut Staff Bidang Sosial Kecamatan Pamijahan, Ridwan memastikan bahwa berita mengenai anak yang dikutuk jadi batu itu adalah berita hoaks alias tidak benar.

Kesimpulan

Dari penelusuran fakta foto makhluk aneh yang diklaim anak durhaka dikutuk ibunya tidak benar. Fakta sebenarnya foto makhluk aneh memiliki perawakan gelap, kulit bersisik seperti reptil, dan kepalanya menyerupai moncong buaya itu lahir dari induk kerbau di Thailand.

Banner hoaks
Banner hoaks

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya