Cek Fakta: Hoaks Diskon dan Listrik Gratis Dibiayai dari Utang Bank Dunia

Beredar kabar hoaks diskon dan listrik gratis dibiayai dari utang Bank Dunia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Apr 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 12:30 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Tentang Diskon dan Listrik Gratis
Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Tentang Diskon dan Listrik Gratis

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang diskon dan listrik gratis yang dibiayai dengan utang Bank Dunia beredar di media sosial. Diskon dan listrik gratis ini diberikan pemerintah sebagai kompensasi kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19.

Kabar ini beredar lewat sebuah gambar di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 6 April 2020. Dalam gambar tersebut terdapat foto Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Selain itu terdapat juga narasi yang diklaim berasal dari Menkeu Sri Mulyani. Berikut narasinya:

Listrik Gratis Dan Diskon Yang Diberikan Negara Dibiayai dengan utang dari Bank dunia sebesar 5 Triliun yang harus dibayar ke depan dengan uang rakyat juga.

Kini kami juga tengah berjuang mencri bantuan dan pinjaman ke negara-negara Islam di Timur tengah agar kebutuhan pangan rakyat di tengah wabah segera bisa terpenuhi.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang diskon dan listrik gratis dibayar dengan utang Bank Dunia.

Liputan6.com menghubungi pihak Kementerian Keuangan. Juru Bicara Kementerian Kuangan, Rahayu Puspasari menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

"Itu hoax," kata Rahayu kepada Liputan6.com, Selasa (7/4/2020).

Liputan6.com juga menemukan artikel yang membantah kabar tersebut. Artikel itu berjudul "[HOAKS] Pernyataan Menteri Keuangan RI Terkait Listrik Gratis dan Diskon" yang dimuat situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kominfo.go.id.

Beredar pernyataan yang diklaim dikeluarkan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani terkait listrik gratis dan diskon yang diberikan negara dibiayai dengan hutang dari Bank Dunia sebesar 5 Triliun yang harus dibayar ke depan dengan uang rakyat.

Faktanya Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari menegaskan jika Informasi yang beredar mengenai subsidi tersebut dari pinjaman Bank Dunia sebesar 5 Triliun adalah hoaks. Beliau menuturkan bahwa listrik dan diskon yang diberikan dalam rangka penanganan dan penanggulangan Covid-19 bersumber dari APBN 2020. Dana tersebut diperoleh dari relokasi dan refocusing anggaran APBN 2020 dan difokuskan untuk penanganan Covid-19 dan sumber sah lainnya.

 

Kesimpulan

Kabar tentang diskon dan listrik gratis yang dibiayai dengan utang Bank Dunia ternyata tidak benar. Diskon dan listrik yang diberikan dalam rangka penanganan dan penanggulangan Covid-19 bersumber dari APBN 2020.

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya