Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang puisi dari 1919 yang berisi tentang pandemi beredar di media sosial. Puisi tersebut kembali muncul dan dikaitkan dengan pandemi virus corona COVID-19.
Berikut isinya:
Baca Juga
History repeats itself. Came across this poem written in 1869, reprinted during 1919 Pandemic
Advertisement
This is Timeless...
And people stayed at home
And read books
And listened
And they rested
And did exercises
And made art and played
And learned new ways of being
And stopped and listened
More deeply
Someone mediatated, someone prayed
Someone met their shadow
And people began to think differently
And people healed
And in the absence of people who
Lived in the absence of people who
Lived in ignorant ways
Dangerous, meaningless and heartless,
The earth also began to heal
And when the danger ended and
People found themselves
They grieved for the dead
And made new choices
And dreamed of new visions
And created new ways of living
And completely healed the earth
Just as they were healed
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri tentang puisi dari 1919 yang berisi tentang pandemi. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "history repeats itself. Came across this poem written in 2869, reprinted during 1919 pandemic".
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai puisi tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Was This Pandemic Poem Written by Kathleen O’Mara in 1919?" yang dimuat situs snopes.com pada 6 April 2020.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa puisi tersebut tidak ditulis oleh seseorang bernama Kathleen O'Mara pada tahun 1869 dan kemudian dicetak ulang pada tahun 1919.
Puisi tersebut sebenarnya adalah puisi modern yang ditulis selama pandemi virus corona COVID-19 oleh penulis Catherine M O'Meara.
O'Meara memposting puisi ini ke blognya The Daily Round pada 16 Maret 2020. Puisi itu menjadi viral, meraup ribuan saham saat beredar di media sosial. Pada 19 Maret, Majalah Oprah menjuluki O'Meara, seorang mantan guru di Madison, Wisconsin, 'pemenang pujangga pandemi,'.
Kitty O'Meara adalah penyair pandemi. Puisi prosa tanpa judul, yang dimulai dengan baris, "Dan orang-orang tinggal di rumah," telah dibagikan berkali-kali, pada latar belakang yang tak terhitung jumlahnya, dengan font yang tak terhitung jumlahnya, sejak diunggah pertama kali.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Puisi yang viral tersebut ternyata bukan berasal dari 1919. Puisi tersebut merupakan karya penulis Catherine M O'Meara. Puisi itu diunggah pada 16 Maret 2020 di sebuah blog milik Catherine M O'Meara.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement