Liputan6.com, Jakarta - Beredar tangkapan layar yang mengklaim Megawati Soekarnoputri meminta mundur dari jabatan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) karena telah menggagas Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Klaim tersebut diunggah akun Facebook Evi Margaretha Ompusunggu, pada 7 Juli 2020. Pada unggahan tersebut diberikan keterangan sebagai berikut:
Baca Juga
"Mak Banteng Minta Mundur..
Advertisement
Alih-alih Bertanggung Jawab Atas RUU HIP Yang Digagasnya..
siMbok Malah Mundur..
Mau Kemana..?
Kabur..?
#TangkapInisiatorRUUHIP
#TangkapMegawatiBubarkanPDIP
#TolakRUUHIP
#BatalkanRUUHIP
https://m.youtube.com/watch?v=kE47vIN2d4"
Benarkah Megawati minta mundur dari jabatan Ketum PDIP karena menggagas RUU HIP? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Megawati meminta mundur dari jabatan Ketum PDIP karena menggagas RUU HIP, dengan menjadikan tangakapan layar yang diunggah sebagai bahan pencarian menggunakan situs Yandex.
Â
Penelusuran mengarah pada Channel Youtube tvOneNews. Channel Youtube tersebut mengunggah video yang di dalamnya terdapat cuplikan tayangan yang sama dengan klaim.
Video yang diunggah, pada 16 November 2018 tersebut diberi judul "Megawati Minta Mundur dari Ketum PDIP". Berikut transkrip narasi yang diucapkan Megawati dalam video tersebut:
"Kalau dilihat-lihat perjalanan politik saya cukup lama, saya menjadi ketua umum partai yang sekarang paling senior. Sudah sekian lama belum belum ganti-ganti, padahal saya sudah berharap untuk diganti karena akibat umur saya yang plus 17 tapi hari ini pun ditambahi tugas untuk pembinaan ideologi pancasila".
Dalam video tersebut Megawati mengaku ingin diganti dari jabatan Ketum PDIP karena usianya sudah tidak muda lagi dan mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila yang membuat dirinya sibuk.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Klaim Megawati minta mundur dari jabatan Ketum PDIP karena menggagas RUU HIP tidak benar. Megawati ingin mundur dari posisi Ketum PDIP karena usianya sudah tidak muda lagi dan sibuk dengan tugasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement