Hal yang Tidak Masuk Akal Mencegah Virus Corona Covid-19

Munculnya perilaku tak masuk akal ini juga dibarengi dengan merebaknya hoaks tentang Covid-19.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Agu 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona Covid-19 turut membuat panik pubik. Beberapa dari masyarakat bahkan melakukan hal yang tidak masuk akan untuk melindungi diri dari Covid-19.

Tak jarang, hal yang tidak masuk akal tersebut justru bisa berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa. Munculnya perilaku tak masuk akal ini juga dibarengi dengan merebaknya hoaks tentang Covid-19.

Satu di antaranya mengenai mengonsumsi urin dan kotoran sapi yang diklaim bisa melindungi diri dari virus corona.

Klaim ini awalnya muncul dari politikus India, Suman Haripriya. Dia mengklaim urin sapid an kotoransapi dapat digunakan menjadi obat virus corona Covid-19.

Namun berdasarkan Health Analytic Asia, klaim tersebut keliru dan tidak memiliki dasar ilmiah.

Selain klaim tentang urin dan kotoran sapi, ada berbagai hal perilaku aneh lainnya yang diklaim bisa melindungi diri dari Covid-19. Berikut di antaranya yang dirangkum Cek Fakta Liputan6.com: 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Merendam Makanan dalam Air Sabun

Inflasi
Pembeli membeli sayuran di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Beberapa waktu lalu, beredar klaim bahwa merendam makanan dengan air sabun mampu mematikan virus corona Covid-19. 

Profesor dan Spesialis Keamanan Makanan di North Carolina State Univesity, Benjamin Chapman menjelaskan bahwa bahan kimia di dalam sabun jika dikonsumsi mengakibatkan keracunan, cara mengatasinya cukup direndam menggunakan air.

 

 

Meminum Desinfektan

FOTO: Penyemprotan Disinfektan Masjid hingga Sekolah di Tangerang Selatan
Anggota Brimob Batalion A Ciputat melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Bambu Apus, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/8/2020). Penyemprotan terhadap rumah, sekolah, serta masjid tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang terus meningkat. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Beberapa waktu lalu, seorang pendeta di Afrika Selatan, Rufus Phala membuat pernyataan kontroversial. Dia menyarankan para jemaat untuk meminum disinfektan untuk menghindari virus corona.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan agar publik berhati-hati menggunakan disinfektan dengan cara ditelan sangat berbahaya dapat mengakibatkan kematian.

Salah kaprah penggunaan cairana disinfektan yang berbasis kandungan klorin jika diminum dapat melukai tenggorokan hingga berakibat kesulitan bernapas.

 

Asap Rokok Cegah Virus Corona

Tak Ada Lagi Ruang bagi Perokok di Balai Kota Solo
Pencanangan bebas asap rokok di Balai Kota Solo sengaja dilakukan pada bulan puasa untuk menyiapkan pegawai tak merokok di bulan lain. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Isu mengenai asap rokok dapat mencegah virus corona beredar di masyarakat. Virus corona Covid-19 diklaim tidak tahan panas dari asap rokok.

Klaim ini dibantah oleh dokter spesialis paru, Feni Fitrianai yang mengatakan seorang perokok sudah memiliki kerusakan pada saluran pernapasan yang justru menjadi lebih rendan terhadap infeksi saluran pernapasan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya