Liputan6.com, Jakarta - Media sosial, khususnya Twitter, sedang dihebohkan dengan Vietnam yang bisa menang perang atas Amerika Serikat berkat andil dari salah satu pahlawan Indonesia, Jenderal AH Nasution.
Dengan data dari CrowdTangle, fitur insight publik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun di Twitter yang menyebut Vietnam yang bisa menang perang atas Amerika Serikat berkat andil dari salah satu pahlawan Indonesia, Jenderal AH Nasution.
Baca Juga
Tiga yang berkicau seperti itu adalah @faktagoogle, @shareinfobaik, dan @fakta_kekinian. Bahkan, ketiganya memberikan narasi yang sama, yakni:
Advertisement
"Amerika kalah perang di Vietnam, 'berkat' Indonesia. Vietcong membaca buku 'Pokok-Pokok Perang Gerilya' karangan Jendral AH Nasution."
Postingan yang ada di akun @faktagoogle, mendapat banyak atensi dari warga dunia maya. Tercatat ada 312 like dan 58 retweet di akun tersebut.
Lalu, benarkah Vietnam bisa menang atas Amerika Serikat berkat berkat andil dari pahlawan Indonesia, Jenderal AH Nasution?
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran tersebut. Tim pun menemukan pembahasan yang sama di turnbackhoax.id. Dalam penjelasannya, turnbackhoax.id, mengambil penjelasan dari berita militer Indonesia, Militermeter.
Disebutkan dalam portal tersebut kalau Vietnam melancarkan perang gerilya jauh sebelum pemikiran Jendral AH Nasution diterbitkan dalam buku.
Jurnal penelitian dengan judul “Ho Chi Minh and the origins of the Vietnamese doctrine of guerrilla tactics” yang dibuat oleh Edward C. O’Dowd mengungkapkan bahwa Ho Chi Minh, yang pernah bergabung di sebuah sekolah perang gerilya di Henyang, China pada 1938, menulis pamflet Cach Danh Du Kich (Taktik Gerilya) sekitar tahun 1941 yang berfungsi sebagai panduan bagi para pemimpin datasemen gerilya Komunis Vietnam (1941-1944) dan kader pertama Tentara Rakyat Vietnam. Sedangkan buku "Pokok-Pokok Gerilya" karya Jenderal A.H Nasution pertama kali diterbitkan tahun 1953.
Vietnam mengalahkan Amerika Serikat dengan mengadopsi perang gerilya model Mao yang bertujuan akhir menghancurkan lawan. Disebutkan kalau model Mao yang digunakan oleh Vietnam Utara membagi peperangan menjadi tiga fase, dan ini dikenal juga dengan istilah Dau Tranh Strategy.
Fase pertama adalah penyebaran propaganda, perekrutan, infiltrasi organisasi, dan pengadaan senjata. Fase kedua adalah perang gerilya yang melibatkan sabotase, penyergapan, dan tindakan militer lain terhadap militer lawan maupun institusi vital. Fase ketiga adalah perang konvensional untuk merebut kota, menggulingkan pemerintah dan mengontrol negara.
Tim Cek Fakta Liputan6.com juga mengutip penjelasan dari BBC dalam artikel: 'The Vietnam War'. Dijelaskan dalam artikel tersebut, teknik gerilya adalah seni menggunakan pengetahuan lanskap untuk menghindari pertempuran terbuka dengan musuh dan untuk melancarkan serangan mendadak, sebelum menghilang kembali ke semak-semak.
Tentara Vietcong menggunakan Ho Chi Minh Trail, jalur logistik raksasa dari Vietnam Utara melalui Kamboja dan Laos hingga Vietnam Selatan yang diperuntukan bagi para pejuang di garis depan.
Advertisement
Kesimpulan
Informasi yang disampaikan oleh @faktagoogle, @shareinfobaik, dan @fakta_kekinian di Twitter mengenai Vietnam yang bisa menang perang atas Amerika Serikat berkat andil dari salah satu pahlawan Indonesia, Jenderal AH Nasution adalah salah.
Ini menjadi informasi konten yang menyesatkan karena kemenangan Vietnam atas Amerika Serikat setelah mengadopsi perang gerilya model Mao yang bertujuan akhir menghancurkan lawan.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement