Mitos Kesehatan Sepekan: Vaksin Flu Bisa Picu Infeksi Covid-19 hingga Masker Sebabkan Pneumonia

Beberapa kabar hoaks seputar kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 02 Nov 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi Cek Fakta kesehatan
Ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Banjir hoaks terus bermunculan di media sosial salah, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat memengaruhi masyarakat.

Satu di antaranya klaim tentang vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terinfeksi virus corona Covid-19. Bahkan, tingkat risikonya bisa 10 kali lebih besar terinfeksi.

Adalah Adam Trachsel, salah satu pengguna Facebook, yang membicarakan isu vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terinfeksi virus corona covid-19. Berikut ini narasi yang dia buat:

"Facebook bakal menyensor ini secepat mungkin. Vaksin flu bisa meningkatkan risiko Anda terpapar covid-19 dengan jumlah yang cukup besar, ada yang mengatakan 10 kali!"

Dia membagikan klaim tersebut pada 28 Oktober 2020. Hingga saat ini, ada tiga komentar yang percaya dengan klaim itu.

Namun setelah ditelusuri, informasi yang menyebut vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terinfeksi virus corona covid-19 adalah hoaks.

Faktanya, penelitian para ilmuan pada Mei 2020 yang menyebut vaksin flu tidak memengaruhi risiko terhadap virus corona musiman.

Selain klaim tentang vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terinfeksi virus corona Covid-19, terdapat beberapa mitos kesehatan serupa yang telah dirangkum Cek Fakta Liputan6.com. Berikut rangkumannya:

 

Simak video pilihan berikut ini:

Covid-19 Tidak Menyebar ke Udara dan Tak Perlu Pakai Masker

Penelusuran Pernyataan CDC Covid-19 Tak Menyebar ke Udara dan Masker Tak Perlu Pakai Masker
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pernyataan CDC Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara sehingga tidak perlu menggunakan masker

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara sehingga tidak perlu menggunakan masker.

Klaim pernyataan CDC Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara sehingga tidak perlu menggunakan masker diunggah akun Facebook Carlo Mark, pada 23 September 2020.

Klaim yang diunggah berupa tangkapan layar dengan keterangan tulisan sebagai berikut:

"CDC Says Virus Was Never Airborne Rendering Masks Worthless".

Setelah ditelusuri, tidak benar CDC menyatakan Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara sehingga tidak perlu menggunakan masker.

CDC mengakui kemungkinan penularan melalui udara dan merekomendasikan agar masyarakat umum menggunakan masker kain untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

 

Pneumonia Bakterial Berasal dari Penggunaan Masker

Hoaks pneumonia bakterial berasal dari penggunaan masker
Hoaks pneumonia bakterial berasal dari penggunaan masker. (Facebook/Tanisha Rochelle Atkins-Streling)

Media sosial Facebook kembali dihebohkan dengan teori konspirasi soal virus corona Covid-19. Kali ini disebutkan bahwa pneumonia bakterial berasal dari penggunaan masker.

Adalah Tanisha Rochelle Atkins-Streling yang mengunggah informasi pneumonia bakterial berasal dari penggunaan masker secara rutin. Begini narasi yang dia buat:

"Hmmm sangat menarik.. ternyata memakai masker menyebabkan pneumonia bakterial yang sepertinya kambuh dari Flu Spanyol 1918... Orang yang memakai maskerlah yang dikubur."

Dia mengunggah informasi itu pada 22 Oktober 2020. Sejak ada di Facebook, informasi tersebut sudah dibagikan ulang oleh warganet lainnya hingga 36 kali.

Setelah ditelusuri, informasi yang menyebut pneumonia bakterial berasal dari penggunaan masker secara rutin adalah salah. Faktanya, sesuai pemaparan para ahli, pneumonia bakterial merupakan penyakit komplikasi dari penyakit primer.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya