Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang makan kepiting dan susu saat bersamaan dapat menyababkan keracunan beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 Agustus 2021.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi bahwa makan kepiting dan susu bersamaan dapat menyebabkan keracunan. Berikut narasinya:
Advertisement
Baca Juga
"Tolong beritahu seluruh orang yang ada di sebelah kalian, setelah makan kepiting jangan minum susu, juga tidak boleh makan pisang, bisa beracun, semestinya sudah ada di berita, ada anak yang belum sampai rumah sakit sudah meninggal, tidak peduli kalian sesibuk apapun harus memforward pesan ini, tidak lebih dari semenit kok"
"Sekedar informasi luurr mugi bermanfaat," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 22 ribu kali dibagikan dan mendapat 135 komentar warganet.
Benarkah makan kepiting dan susu saat bersamaan dapat menyababkan keracunan? Berikut penelusurannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang makan kepiting dan susu saat bersamaan dapat menyababkan keracunan.
Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Zullies Ikawati menyebut bahwa kabar tersebut tidak benar.
Ia menjelaskan tidak ada hubungannya antara makan kepiting dengan minum susu dapat menyebabkan keracunan.
"Hal ini tidak benar. Tidak ada hubungannya kepiting dengan susu atau pisang," ujar Zullies kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang makan kepiting dan susu saat bersamaan dapat menyababkan keracunan ternyata tidak benar. Mengonsumsi susu dan pisang setelah makan kepiting tidak berpengaruh karena tidak ada hubungannya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement