Liputan6.com, Jakarta - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan tak menampik, banyak informasi palsu atau hoaks yang beredar saat awal pelaksaan vaksinasi COVID-19 di daerahnya.
Namun, dengan edukasi dan sosialisasi, kini warga semakin paham akan pentingnya vaksinasi untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
"Awal pelaksanaan vaksinasi dulu, sempat beredar informasi bohong (hoaks), sehingga banyak masyarakat takut disuntik vaksin, itu harus terus kita sosialisasikan,"Â kata Fransiskus dilansir dari Antara, Rabu (11/5/2022).
Ia mengakui, saat ini masyarakat tidak lagi takut dan antusias mengikuti vaksinasi COVID-19. Artinya sudah ada kelonggaran karena memang masyarakat sudah menjalani vaksinasi.
Meski demikian, ia meminta, seluruh jajaran di wilayah tersebut gencar melaksanakan vaksinasi dosis tiga, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
"Manfaat vaksin sudah terbukti, saat ini tidak ada lagi kasus COVID-19 setelah libur Lebaran, jadi genjot lagi vaksinasi ke tiga," ucap Fransiskus.
Fransiskus juga mengingatkan, masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan serta menerapkan pola hidup sehat, tidak hanya menghindari COVID-19, tetapi juga untuk menghindari penyakit-penyakit lainnya.
"Memang perlu kesadaran kita bersama hingga lapisan masyarakat menerapkan pola hidup sehat demi kebaikan dan kesehatan bersama," tambah dia.
Dia berharap, warga Kapuas Hulu terus bersama pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19 dengan cara vaksinasi.
"Sekali lagi saya ingatkan, jangan pernah takut untuk disuntik vaksin, bagi yang sudah vaksin dosis dua lanjut lagi vaksin dosis tiga. Vaksin benar-benar bermanfaat untuk menanggulangi COVID-19, aman dan halal, jadi jangan ragu," tutup Fransiskus.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement