Bawaslu Kepri Ajak Mahasiswa Gunakan Hak Pilih dan Lawan Hoaks Pemilu 2024

Mahasiswa memiliki peran strategis dalam menyukseskan Pemilu 2024 termasuk keterlibatannya dalam memerangi hoaks hingga politik uang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Jun 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2022, 09:00 WIB
Kantor Bawaslu RI Foto:Ist (Arfandi/Liputan6.com)
Kantor Bawaslu RI Foto:Ist (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Riau mengajak, para mahasiswa menggunakan hak suara sekaligus mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.

Selain menggunakan hak pilih, para mahasiswa juga diajak melawan informasi palsu atau hoaks terkait pemilu. Mahasiswa dianggap dapat menjadi pencerah informasi kepada masyarakat, sekaligus menyebarkan informasi seputar pemilu yang benar dan bermanfaat.

"Pastikan terdaftar sebagai pemilih dan gunakan hak suara yang dilindungi konstitusi. Kami juga mengharapkan mahasiswa mengajak warga untuk menolak golput dan perangi politik uang," kata Ketua Bawaslu Kepri, Said Abdullah Dahlawi dilansir dari Antara, Sabtu (4/6/2022).

Said menambahkan, mahasiswa memiliki peran strategis dalam menyukseskan Pemilu 2024 termasuk keterlibatannya dalam memerangi praktik kotor politik uang.

Said mengungkapkan, puluhan ribu mahasiswa di Kepri juga dapat memberi kontribusi berupa peningkatan kualitas pengawasan pemilu.

Mahasiswa, terutama yang tergabung dalam berbagai organisasi intra dan ekstra kampus dapat menjadi bagian dari pengawasan partisipatif.

"Jajaran Bawaslu Kepri tidak mungkin dapat mengawasi seluruh aktivitas politik peserta pemilu. Karena itu, kami membutuhkan peran serta berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk mengawasi pemilu. Kami yakin peran mahasiswa ini dapat meminimalisasi kecurangan saat pemilu," ucap dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya