Liputan6.com, Jakarta - Selain hoaks dan ujaran kebencian, partisipasi anak muda menjadi salah satu yang disorot pada Pemilu 2024. Itu sebabnya Meta bekerjasama dengan Hacktiv8 menggelar kompetisi Augmented Reality (AR) bertajuk ARlection.
Kompetisi ini menuntut para peserta untuk menciptakan efek atau filter di Instagram dan Facebook yang membawa energi positif bertemakan Pemilu 2024 dengan menggunakan teknologi AR.
Baca Juga
Lebih dari 170 peserta yang telah berpartisipasi dan berhasil menciptakan lebih dari 200 filter Instagram dan Facebook bertemakan Pemilu menggunakan teknologi AR.
Advertisement
Kompetisi ini juga didukung oleh KPU dan Bawaslu dan keduanya menyampaikan apresiasi mengingat partisipasi anak muda sangat penting dalam kesuksesan pemilu mendatang.
"Bawaslu selalu siap berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menyuarakan pentingnya menangkal informasi bohong di sosial media. Untuk itu, apresiasi saya berikan kepada Meta dan Hacktiv8, atas inisiatifnya dalam mendorong program yang menarik dan tetap memanfaatkan teknologi untuk membuat partisipasi masyarakat lebih menarik," ujar anggota Bawaslu, Lolly Suhenty.
"KPU mengundang partisipasi aktif masyarakat, termasuk anak muda, dalam menyampaikan suaranya dengan baik pada tahun pemilu mendatang," kata Betty Epsilon Idroos, Komisioner KPU RI menambahkan.
Di sisi lain, Dessy Sukendar, Manajer Program Kebijakan Meta menjelaskan program serupa juga sudah dijalankan sejak 2019. Mulai dari pemberian beasiswa program pelatihan JavaScript, menjalankan berbagai proyek menggunakan aplikasi Meta Spark, hingga membuka pembelajaran virtual melalui Meta Akademi.
"Perkembangan teknologi AR yang semakin cepat menandakan bahwa kita semakin dekat dengan kecanggihan teknologi di masa depan. Hal ini mendorong kami untuk berkolaborasi dengan Hacktiv8 dalam mempercepat pertumbuhan talenta-talenta digital yang kompeten dan siap menghadapi perkembangan teknologi yang dinamis," ujar Dessy.
"Melalui kompetisi ini juga, kami ingin meningkatkan kesadaran anak muda untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024, mengingat peserta pemilu 2024 didominasi oleh anak muda," kata Juventia Vicky, President Hacktiv8 menegaskan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement