Cek Fakta: Mahfud Klaim Madura Memiliki Kandungan Gas Alam Namun Tak Dimanfaatkan Optimal

Mahfud sebut Madura memiliki kandungan gas alam namun tidak dimanfaatkan optimal.

oleh Tim Cek Fakta diperbarui 22 Des 2023, 21:56 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 21:53 WIB
Banner Infografis Debat Perdana Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Debat Perdana Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD Madura memiliki kandungan gas alam namun tidak dimanfaatkan optimal, hal ini disebutkannya dalam debat capres, pada Jumat (22/12/2023).

Berikut klaim Mahfud Madura memiliki kandungan gas alam namun tidak dimanfaatkan optimal.

"Saya ingat pulau saya Madura, di Madura itu kaya dengan gas alam tapi sampai sekarang tidak pernah dioptimalkan untuk dimanfaatkan."

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Madura memiliki kandungan gas namun tidak dimanfaatkan optimal, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Produksi Sales Gas Madura Strait Tembus 250 MMscfd, Terbesar di Jatim" yang dimuat situs Ekonomi.bisnis.com, pada 3 November 2023.

Artikel situs Ekonomi.bisnis.com menyebutkan, Wilayah Kerja (WK) Madura Strait yang dioperatori oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky - CNOOC Madura Limited (HCML) mencatat produksi sales gas saat ini berada di level 250 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).

KKKS HCML menjadi produsen gas terbesar, secara persentase produksinya mencapai 30 persen dari total produksi gas di wilayah Jawa Timur.

Wilayah Kerja Madura Strait mengahsilkan gas dari tiga lapangan terdiri dari BD dengan total kapasitas produksi dari lapangan ini sekitar 120 MMscfd dan 6.000 barel kondensat per hari (bcpd).

Lapangan 2M (MBH dan MDA) dengan kapasitas produksi gasnya sebesar 125 MMscfd dengan sales gas mencapai 121 MMscfd. Kemudian, untuk lapangan MAC kapasitas produksi gas sebesar 23 MMscfd dan sales gas mencapai 19 MMscfd berdasarkan data per 31 Oktober 2023.

Terkait dengan penyerapan gas bumi dari Wilayah Kerja Madura Strait, dalam artikel berjudul "PGN Beli Gas Bumi dari Lapangan 3M Blok Madura Strait" yang dimuat situs Liputan6.com menyebutkan, Subholding Gas Grup Pertamina yaitu PT PGN Tbk dan PT Pertagas Niaga menyerap atau membeli gas bumi dari lapangan migas MDA-MBH-MDK (3M), Blok Madura Strait. Blok migas ini dikelola oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).

Subholding Gas Pertamina akan menyerap gas bumi sebesar 5 - 25 MMSCFD untuk meningkatkan pasokan gas bumi ke wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya. Sekaligus meningkatkan kehandalan pelayanan PGN kepada pengguna gas bumi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

Dalam artikel berjudul "Wapres Resmikan Lapangan Gas JTB, Dukung Pasokan Gas Domestik" yang dimuat situs resmi Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Migas.esdm.go.id.

Lapangan Gas MDA & MBH berlokasi di Madura, Provinsi Jawa Timur, lapangan ini akan menghasilkan gas sejumlah 120 MMSCFD.

"Sebagian dari gas ini akan diproses untuk membangun pabrik methanol berkapasitas kurang lebih 800.000 ton yang akan berlokasi di Bojonegoro yang produknya berupa methanol ini akan dipakai untuk mendukung kebutuhan industri biofuel di Indonesia," jelas Arifin.

Kesimpulan

Operator Wilayah Kerja Madura Strait KKKS HCML menjadi produsen gas terbesar, secara persentase produksinya mencapai 30 persen dari total produksi gas di wilayah Jawa Timur.

Produksi sejumlah lapangan gas dari Wilayah Kerja Madura Strait telah diserap Subholding Gas Pertamina untuk meningkatkan pasokan gas bumi ke wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

Sumber

https://ekonomi.bisnis.com/read/20231103/44/1710740/produksi-sales-gas-madura-strait-tembus-250-mmscfd-terbesar-di-jatim

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5104028/pgn-beli-gas-bumi-dari-lapangan-3m-blok-madura-strait?page=3

https://migas.esdm.go.id/post/read/wapres-resmikan-lapangan-gas-jtb-dukung-pasokan-gas-domestik

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya