Penelitian Ungkap Situs Berita Palsu di AS Sudah Lebihi Situs Berita Resmi

Jumlah situs berita palsu sudah melebihi situs berita resmi di Amerika Serikat (AS). Hal ini berdasarkan penelitian organisasi pemantau disinformasi Newsguard beberapa waktu lalu.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 26 Jun 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 11:00 WIB
ilustrasi Cek Fakta teknologi
ilustrasi Cek Fakta teknologi

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah situs berita palsu sudah melebihi situs berita resmi di Amerika Serikat (AS). Hal ini berdasarkan penelitian organisasi pemantau disinformasi Newsguard beberapa waktu lalu.

Data dari Medill Local News Initiative, yang dikelola oleh Sekolah Jurnalisme Universitas Northwestern, menunjukkan jumlah situs berita lokal yang sah di AS berada pada titik terendah sepanjang sejarah, yakni 1.213.

Dan penelitian dari Newsguard menemukan bahwa situs berita palsu yang ada saat ini mencapai 1.265. Mereka menjelaskan ini ancaman kebebasan pers dan juga kepercayaan pada media online jelang Pilpres AS.

"Jumlah situs berita palsu telah meningkat dalam ukuran, cakupan, dan kecanggihan. Produsen situs-situs tersebut umumnya entitas partisan atau orang-orang yang memproduksi konten clickbait untuk keuntungan maksimal," ujar Editor AI dan Pengaruh Asing Newsguard, McKenzie Sadeghi dilansir VOA.

"Situs berita palsu ini menyebar masif di media sosial, mereka menggunakan AI untuk memproduksi konten. Dan masyarakat begitu saja terlena karena menganggap itu situs berita asli," katanya menambahkan.

"Kami kehilangan situs berita lokal di seluruh negeri. Lebih dari setengah wilayah AS hanya memiliki akses terbatas ke berita lokal. Saya pikir kita akan dibanjiri tsunami misinformasi dan disinformasi dengan situasi ini," kata Tim Franklin, Direktur Medill Local News Initiative menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya