Cek Fakta: Hoaks Daftar Motor yang Tidak Boleh Isi BBM Pertalite

Beredar di media sosial postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 05 Sep 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 17:00 WIB
Cek fakta daftar motor yang tidak boleh isi Pertalite
 Cek fakta daftar motor yang tidak boleh isi Pertalite

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 September 2024.

Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi: "Motor yang dilarang mengisi Pertalite mulai 1 Oktober 2024."

Beberapa merek dan jenis motor juga disebutkan dalam postingan itu seperti Honda PCX, Honda ADV 150, Suzuki Satria R150, Yamaha Lexi, hingga Ninja ZX10R.

Akun itu menambahkan narasi:

"Na Baco lur...Motor yg dilarang isi pertalite??Alhamdulillah aku Honda beat jadi pacak isi pertalite"

Lalu benarkah postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite?

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso. Ia menjelaskan bahwa postingan tersebut tidak benar.

"Itu hoaks ya. Sampai saat ini belum ada aturan tersebut," ujar Fadjar saat dihubungi Kamis (5/9/2024).

Ia juga menjelaskan sampai saat ini pembelian Pertalite masih melayani semua kendaraan roda dua.

"Masih melayani. Kami hanya mengimbau BBM subsidi seharusnya untuk masyarakat yang berhak. Bagi yang memiliki mobil dan motor mewah sebaiknya bisa membeli BBM non-subsidi agar subsidi bisa lebih tepat sasaran," ujarnya menegaskan.

Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya