Meta Aktifkan Kembali Fitur Pengenalan Wajah untuk Cegah Penipuan di Facebook dan Instagram

Meta telah mengimplementasikan kembali teknologi pengenalan wajah untuk meningkatkan keamanan pengguna dari potensi penipuan. Selain itu, teknologi ini juga dirancang untuk mempermudah proses pemulihan akun. Dengan langkah ini, Meta berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang lebih baik dan pengalaman pengguna yang lebih lancar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Okt 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2024, 19:00 WIB
Meta
Meta telah memulai uji coba fitur pengenalan wajah yang akan diterapkan di platform Facebook dan Instagram. Fitur ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan kemudahan dalam mengelola foto dan video. Dengan teknologi pengenalan wajah, pengguna dapat lebih mudah menandai teman atau menemukan konten yang relevan. \

Liputan6.com, Jakarta- Setelah vakum selama lebih dari tiga tahun, Meta, raksasa teknologi yang menaungi Facebook dan Instagram, kembali mengejutkan dunia digital dengan pengumuman terbaru mereka. Perusahaan ini memutuskan untuk menghidupkan kembali teknologi pengenalan wajah yang sempat ditanggalkan dari platform mereka.

Inovasi Demi Keamanan dan Kenyamanan Pengguna

Mengutip laporan Engadget pada Selasa (22/10/2024), langkah berani Meta ini dilandasi dua tujuan utama yang menjanjikan. Pertama, memerangi penipuan yang kian marak di dunia maya. Kedua, mengulurkan tangan pada pengguna yang terkunci dari akun mereka sendiri. Dengan demikian, Meta berharap dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan nyaman bagi para penggunanya.

Uji Coba yang Menjanjikan

Fase awal implementasi teknologi ini dimulai dengan misi khusus: mendeteksi iklan penipuan yang kerap mengeksploitasi wajah selebriti dan tokoh publik. Tak berhenti di situ, Meta berencana memperluas jangkauan fitur ini ke lebih banyak figur publik dalam waktu dekat.

Revolusi dalam Pemulihan Akun

Monika Bickert, VP of Content Policy Meta, mengungkapkan bahwa proses pengenalan wajah ini akan berlangsung secara real-time. Artinya, kecepatan dan akurasi yang ditawarkan jauh melampaui metode peninjauan manual yang selama ini digunakan. Lebih dari itu, inovasi ini juga dirancang untuk memudahkan pengguna dalam memulihkan akun mereka yang terkunci.

Selfie Video: Solusi Cerdas nan Aman

Sebagai bagian dari inovasi ini, Meta sedang menguji coba opsi selfie video. Pengguna dapat mengunggah klip video singkat yang akan dicocokkan dengan foto profil mereka. Metode ini tidak hanya mempermudah proses pemulihan akun, tetapi juga berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap aksi peretasan yang memanfaatkan kredensial curian.

Catatan Penting bagi Pengguna

Meski menjanjikan kemudahan, perlu diingat bahwa fitur ini belum tentu dapat dinikmati oleh semua pengguna yang kehilangan akses ke akun mereka. Khususnya untuk akun bisnis yang tidak memiliki foto pribadi, proses pemulihan masih menggunakan metode konvensional. Namun, Meta menegaskan komitmen mereka untuk mempersulit upaya pencurian akun, terutama akun bisnis, oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Komitmen Terhadap Privasi Data

Meta memberikan jaminan bahwa data wajah yang digunakan dalam fitur ini akan langsung dihapus setelah proses selesai. Mereka menegaskan bahwa data tersebut tidak akan digunakan untuk tujuan lain di luar kepentingan keamanan dan pemulihan akun. Yang tak kalah penting, penggunaan fitur ini bersifat opsional, memberikan kebebasan bagi pengguna untuk memilih.

Dengan hadirnya kembali teknologi pengenalan wajah ini, Meta berusaha menyeimbangkan inovasi teknologi dengan kebutuhan keamanan dan kenyamanan pengguna di era digital yang semakin kompleks. Langkah ini tentu akan menjadi sorotan dalam perkembangan keamanan platform media sosial ke depan

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Pilkada serentak merupakan momen penting dalam sistem demokrasi di Indonesia, di mana pemilihan kepala daerah dilakukan secara bersamaan di berbagai wilayah. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum. Dalam pelaksanaan pilkada serentak, berbagai tahapan perlu dilalui, mulai dari pendaftaran calon hingga pemungutan suara. Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, sehingga penting bagi pemilih untuk memahami calon yang bertarung serta visi dan misi mereka. Partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak sangat krusial. Masyarakat diharapkan untuk menggunakan hak suaranya secara bijak, memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif bagi daerah masing-masing. Dengan meningkatnya kesadaran politik, diharapkan kualitas pemilihan kepala daerah juga akan semakin baik. Informasi terkini mengenai pilkada serentak dapat diakses melalui berbagai sumber berita terpercaya. Masyarakat disarankan untuk mengikuti perkembangan dan memahami proses pemilihan agar dapat berkontribusi secara aktif dalam menentukan masa depan daerah.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya