Berapa Biaya Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden AS ke-47? Simak Rinciannya

Donald Trump dilaporkan telah mengumpulkan lebih dari USD 170 juta atau Rp 2,7 triliun untuk pelantikannya yang akan datang, melampaui rekor sebelumnya sebesar USD 107 juta yang ia raih pada tahun 2017.

oleh Aqmarina Aulia Jami diperbarui 21 Jan 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 21:00 WIB
Donald Trump berpidato usai pelantikannya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Inaugurasi Trump berlangsung di Rotunda di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025).
Donald Trump berpidato usai pelantikannya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Inaugurasi Trump berlangsung di Rotunda di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025). (Dok. Chip Somodevilla/Pool Photo via AP)     ... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Upacara pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat secara resmi berlangsung di Gedung Capitol, Washington, D.C pada Senin 20 Januari 2025 pukul 12.02 siang waktu setempat.

Pengambilan sumpah jabatan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts. Dalam kesempatan tersebut, Trump juga mengadakan perayaan besar yang diselenggarakan dengan anggaran luar biasa besar.

Pelantikan presiden Donald Trump di Amerika Serikat selalu menjadi peristiwa besar yang melibatkan serangkaian acara megah, mulai dari upacara resmi hingga pesta perayaan.

Donald Trump pernah menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat pada 2017-2021, kini ia dilantik kembali sebagai Presiden AS ke-47, banyak yang penasaran mengenai rincian biaya yang dikeluarkan untuk pelantikan Donald Trump.

Mengutip NBC Washington, pada awal Januari, Donald Trump dilaporkan telah mengumpulkan lebih dari USD 170 juta atau Rp 2,7 triliun untuk pelantikannya, melampaui rekor sebelumnya sebesar USD  107 juta yang ia raih pada tahun 2017.

Berdasarkan laporan Associated Press, panitia pelantikan Trump diproyeksikan dapat mengumpulkan lebih dari USD 200 juta atau Rp 3,1 triliun saat proses penggalangan.

Secara rinci, tercatat bahwa Amazon dan Meta, induk dari Facebook dan Instagram, masing-masing berencana menyumbangkan USD 1 juta (sekitar Rp 16 miliar) untuk dana pelantikan Trump. Selain itu, CEO OpenAI, Sam Altman, juga menyatakan akan memberikan donasi pribadi sebesar USD 1 juta.

Sebelum Trump, rekor sumbangan pelantikan adalah USD  53 juta yang ditetapkan oleh tim Barack Obama pada tahun 2009. Presiden Joe Biden mengumpulkan hampir USD  62 juta untuk pelantikannya, menurut catatan Komisi Pemilihan Umum Federal.

Perorangan, perusahaan, dan organisasi buruh diizinkan untuk memberikan sumbangan, dan New York Times melaporkan tidak ada batasan sumbangan untuk panitia pelantikan. Warga negara asing dilarang memberikan sumbangan untuk panitia pelantikan. 

Nama-nama mereka yang menyumbangkan USD 200 juta atau Rp 3,1 triliun atau lebih harus dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum Federal dalam waktu 90 hari setelah pelantikan, menurut The Washington Post.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya