Batu Hobon, Menyimpan Kitab Ajaran Nilai Luhur

Diperkirakan pada suatu saat, benda-benda yang tersimpan dalam batu itu akan di keluarkan sendiri oleh Raja Uti, yang menurut kepercayaan s

oleh Karmin Winarta diperbarui 23 Jan 2015, 18:13 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2015, 18:13 WIB
Batu Hobon, Menyimpan Kitab Ajaran Nilai Luhur
Diperkirakan pada suatu saat, benda-benda yang tersimpan dalam batu itu akan di keluarkan sendiri oleh Raja Uti, yang menurut kepercayaan s

Citizen6, Samosir Batu Hobon terletak Desa Limbong Sagala Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir. Hobon dalam Bahasa batak artinya Peti. Batu ini berdiameter sekitar satu meter dengan bagian bawah berongga. Diperkirakan batu ini merupakan sebuah lorong yang mungkin saja berbentuk goa.

Dulunya di tempat ini kerap diadakan upacara sakral yang masih berlanjut hingga sekarang. Upacara itu diyakini sebagai penghormatan pada roh leluhur sekaligus menerima pewahyuan dari nenek moyang, dikenal dengan sebutan “Tatea Bulan”. Menurut Cerita yang beredar di Masyarakat Batu Hobon adalah buah tangan Raja Uti untuk menyimpan harta kekayaan orang Batak, berupa benda-benda pusaka dan alat-alat musik.

Diyakini pula, di dalam Batu Hobon ini tersimpan Lak-Lak (sejenis kitab) yang berisi ajaran dan nilai-nilai luhur. Berdasarkan pewahyuan yang datang pada keturunannya, diperkirakan pada suatu saat, benda-benda yang tersimpan dalam batu itu akan di keluarkan sendiri oleh Raja Uti, yang menurut kepercayaan setempat tidak pernah mati (baca: moksa), Dia akan tetap hidup dalam pribadi-pribadi pilihan yang tentu masih keturunannya.

Selengkapnya

Penulis      : Rudi Hartoyo
Twitter       : http://twitter.com/medanwisatacom

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya