Mereka Demo dengan Cara Aneh Memperjuangkan Hak

Banyak cara seseorang mengungkapkan sikap protes mereka terhadap pihak lain, tak jarang cara yang digunakan sangat tidak 'biasa'

oleh Rina Nurjanah diperbarui 24 Jan 2015, 15:05 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2015, 15:05 WIB
Mereka Memprotes dengan Aksi yang Tak 'Biasa'
Banyak cara seseorang mengungkapkan sikap protes mereka terhadap pihak lain, tak jarang cara yang digunakan sangat tidak 'biasa'

Citizen6, Jakarta Pandangan hidup berdemokrasi telah menjamur di hampir seluruh negara di dunia. Dengan demokrasi, kita memiliki hak-hak lebih sebagai warga negara, salah satunya hak mengeluarkan pendapat yang dijamin oleh UUD 1945 Pasal 29, dengan memegang prinsip bebas dan bertanggung jawab. 

Dan, hak mengeluarkan pendapat ini telah sangat baik digunakan oleh kita sebagai warga negara. Salah satunya adalah dengan maraknya terjadi aksi demonstrasi atau protes yang dilakukan baik itu mahasiswa, ormas, ataupun kelompok-kelompok masyarakat lainnya terhadap pemerintahan, ataupun kelompok lain yang menurut mereka perlu di protes. 

Perjalanan kehidupan negara Indonesia sendiri pernah mengalam masa dimana warganya malakukan aski protes berupa demonstrasi besar-besaran, seperti tragedi Trisakti tahun 1998, Tragedi Semanggi 1998, atau yang terbaru kini terjadi adalah aksi #SaveKPK, aksi damai kamisan yang telah dimulai sejak 2007 lalu, dll. 

Nah, netizen, ada lebih banyak aksi protes yang pernah terjadi di dunia. Uniknya, aksi protes mereka dilakukan dengan cara yang tidak biasa, seperti halnya aksi damai kamisan yang dilakukan para relawan penuntut penyelesaian kasus HAM di Indonesia itu dilakukan setiap hari Kamis di depan Istana Negara dengan menggunakan baju hitam-hitam dan payung hitam. Mereka membisu! selama aksi kamisan di depan Istana Negara. 

Adapun aksi-aksi protes yang tak 'biasa' lainnya, seperti :

1. CAGED: 

Anggota People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) duduk di kandang di depan sebuah pameran bulu yang diadakan di pusat konvensi di Hong Kong. 

PETA  adalah organisasi hak asasi binatang yang berpusat di AS. Slogan PETA adalah "animals are not ours to eat, wear, experiment on, or use for entertainment" (bahasa Indonesia: "Hewan adalah bukan milik kita untuk dimakan, dikenakan, dipercobaan, atau digunakan untuk hiburan"). AKsi mereka juga termasuk berpose telanjang di tempat publi sebagai aksi protes terhadap pemakian bulu binatang sebagai pakaian.

2. NAKED CALENDARS:

Seorang warga Leader, Saskatchewan, berpose telanjang di sebuah kano di jalan utama kota Kanada untuk menunjukkan seberapa buruk lubang yang berada di jalanan. Muak dengan jalan-jalan beraspal buruk, sekelompok individu membuat kalender tahun 2006 dari diri mereka berpose telanjang di dalam lubang jalan lokal. "Ini merupakan masalah konstan," kata salah seorang warga. "Kami sudah mengangkatnya dengan [provinsi] pemerintah setiap kesempatan yang kami punya ... semua sia-sia, terus terang."

3. Ahn Sang-gyu, seorang warga dan petani lebah di Korea Selatan melakukan demonstrasi di bulan Mei 2006 terhadap negara Jepang. Latar belakang aksi protesnya adalah karena kasus ribut kepemilikan soal kepulauan Batu Liancourt oleh Jepang dan Korea Selatan. Orang ini menutupi tubuhnya dengan 187.000 lebah untuk mewakili 187.000 m2 tanah yang di klaim oleh Jepang tersebut. 

Bagaimana netizen, ternyata banyak aksi yang dapat terlahir dengan cara yang unik dikarenakan permasalahan-permasalahan yang ada. Namun bentuk aksi seperti apapun yang akan dilakukan, sebaiknya kita tetap bertanggung jawab terhadap apa yang kita tuntut dan dampaknya. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya