Liputan6.com, Jakarta - Gal Gadot, aktris yang dikenal luas berkat perannya sebagai Wonder Woman, mendapat penghormatan dengan sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame pada Selasa, 18 Maret 2025. Namun, acara yang seharusnya menjadi momen penuh kebanggaan ini terganggu oleh demonstrasi yang melibatkan kelompok pro-Palestina atau anti-Israel.
Mengutip dari laman New York Post, Rabu (19/3/2025), demonstran pro-Palestina membawa spanduk dengan tulisan seperti "Pahlawan Berjuang Seperti Orang Palestina", "Viva Viva Palestina", dan "Tidak Ada Tanah Lain yang Memenangkan Oscar". Sementara itu, seruan seperti "Bangkit, bangkit, bebaskan, tumbang, pendudukan" dan "Tidak ada lagi uang untuk kejahatan Israel" serta berbagai tulisan protes menggema sebelum Gal Gadot sempat menyampaikan pidatonya.
Baca Juga
Polisi hadir di lokasi untuk mengendalikan situasi yang memanas, bahkan membubarkan perkelahian antara demonstran. Meski demikian, menurut laporan dari TMZ, tidak ada penangkapan yang dilakukan oleh aparat.
Advertisement
Seorang juru bicara LAPD menyatakan bahwa petugas ditugaskan untuk menjaga perdamaian di lokasi tersebut. Roma Ealaicos, salah satu demonstran yang berada di seberang jalan, menyatakan kepada Variety bahwa tidak seharusnya ada perayaan untuk orang Israel, merujuk pada Gadot.
Di sisi lain, kreator konten Dana Nikri, yang memegang bendera Israel, berbicara tentang teman-temannya yang menjadi korban di Nova Music Festival pada 7 Oktober 2023. Gal Gadot sendiri telah vokal mengenai konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Pidato Gal Gadot
Setelah serangan pada 7 Oktober, Gal Gadot sempat menulis, "Hati saya hancur. Negara saya sedang berperang. Saya khawatir untuk keluarga saya, teman-teman saya. Saya khawatir untuk rakyat saya. Gadot menekankan harapannya untuk perdamaian dan kehidupan berdampingan yang aman bagi semua pihak."
Ketegangan juga merembet ke proyek film terbaru Gadot, Snow White, di mana rekan mainnya, Rachel Zegler, secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Palestina melalui media sosial. Sumber-sumber tersebut mengklaim bahwa perbedaan pandangan politik ini menambah ketegangan di antara keduanya menjelang perilisan film itu pada 21 Maret 2025.
Meskipun situasi di sekitar upacara cukup menegangkan, Gadot tetap berusaha tenang dan menyampaikan pidato dengan penuh rasa syukur. "Saya merasa seperti wanita paling beruntung yang saya kenal saat ini," ujarnya.
Di kesempatan itu Gadot mengenang perjalanan kariernya. Ia mulai terkenal ketika membintangi film Fast & Furious yang menjadi batu loncatan hingga mendapat dukungan dari rekan-rekannya seperti Vin Diesel.
Advertisement
Rasa Terima Kasih ke Keluarganya
Gadot juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada suaminya, Jaron Varsano, serta keempat putrinya yang hadir di antara kerumunan. Ia berbicara tentang bagaimana keluarganya menjadi sumber inspirasinya untuk terus bermimpi dan berusaha menjadi orang yang lebih baik.
Dalam pidatonya, Gadot menggoda para hadirin dengan mengatakan, "Setiap kali kesuksesan saya tumbuh, saya selalu hamil. Saya perlu menenangkan diri. Itulah yang saya katakan kepada agen saya! Pilihannya adalah, saya membuat film atau saya punya bayi. Tidak ada bayi lagi!"
Meski diwarnai dengan protes, upacara penghormatan untuk Gal Gadot ini menjadi momen refleksi atas kariernya yang cemerlang. Ia juga memiliki harapan untuk masa depan yang lebih damai.
Adapun film Snow White versi live action sebentar lagi bakal tayang di bioskop. Namun di media massa dan media sosial justru muncul sebuah isu miring mengenai relasi dua bintang utamanya: Gal Gadot dan Rachel Zegler.
Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com yang dilansir dari People, Sabtu, 15 Maret 2025, sejumlah sumber anonim yang dihubungi media ini menyatakan bahwa terasa ketegangan dalam hubungan keduanya. "[Rachel Zegler] tak punya persamaan apa pun dengan Gal Gadot, seorang ibu dengan empat anak," kata seorang sumber.
Hubungan dengan Rachel Zegler Diisukan Tegang
Diteruskan, “Ditambah lagi, pandangan politik mereka berbeda, menambah ketegangan yang ada.” People menitikberatkan, bahwa tak hanya satu sumber yang menekankan soal perbedaan usia dan pandangan politik antara kedua bintang ini.
Ada narasumber yang menyatakan, "[Gal Gadot] menikmati syutingnya. Dia baik-baik saja dengan Rachel, tetapi mereka tak berteman. Mereka tidak punya kesamaan... Mereka melakukan pekerjaan bersama dan itu saja."
Seperti diketahui, Gal Gadot merupakan kelahiran Israel yang pernah bergabung dengan Israel Defense Forces Ia juga dikenal vokal menyuarakan kepentingan Israel.
Sementara Rachel Zegler selama bertahun-tahun menyuarakan dukungan kepada Palestina terkait konflik di Gaza.
"Always remember, free Palestine," tulis sang aktris di platform X atau Twitter pada 2024 lalu. Sementara Time Magazine mencatat pada 2021 Rachel Zegler mencuit, “Aku sudah menyatakan secara terbuka sejak 2021 bahwa aku pro-Palestina.”
Sementara itu, Gal Gadot diketahui tak hadir dalam premier Snow White di Spanyol pada 12 Maret lalu. Namun, seorang sumber menyatakan bukan berarti pemeran Evil Queen ini menjauhi Rachel Zegler.
"Situasinya bukan kayak, ‘tolong jauh-jauh dariku.’ Mereka tampil bersama di Oscar, dan mereka akan tampil bersama lagi pada pekan ini," sebut sumber lain.
Advertisement
