Tradisi-tradisi Unik Menjelang Perayaan Imlek

Perayaan Imlek tak lepas dari tradisi-tradisi uniknya. Apa saja?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 16 Feb 2015, 14:33 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2015, 14:33 WIB
Tradisi-tradisi Unik Perayaan Imlek
Perayaan Imlek tak lepas dari tradisi-tradisi uniknya. Apa saja?

Citizen6, Jakarta Tahun baru Cina atau Imlek tak lepas dari tradisi-tradisi tertentu. Tradisi ini biasanya sudah berlangsung sekian lama dan turun temurun dilakukan. Tradisi tersebut juga mempunyai makna-makna tertentu. Lalu apa saja tradisi-tradisi unik saat perayaan Imlak berlangsung? 

1. Membersihkan rumah

Sebelum Imlek tiba, masyarakat Tionghoa biasa membersihkan rumah mereka. Sangat penting untuk memastikan kondisi rumah dalam keadaan bersih. Tradisi melambangkan keyakinan bahwa rumah akan bersih dari keburukan dan siap menerima keberuntungan di tahun yang baru.

Selanjutnya

2. Mendekorasi rumah

Selain dibersihkan, sudah tentu rumah juga akan didekorasi menjelang Imlek tiba. Pintu dan jendela akan dicat ulang dan ditempeli kertas yang bertulisan kalimat yang baik. Dekorasi yang digunakan biasanya dominan menggunakan warna merah. Warna merah pada rumah melambangkan sesuatu yang sejahtera dan kuat, serta membawa keberuntungan.

3. Pakaian dan sepatu baru

Tradisi lainnya menjelang Imlek adalah membeli pakaian dan sepatu baru, serta menggunting rambut. Pakaian baru yang dikenakan pada hari Imlek biasanya berwarna merah atau warna terang lainnya. Warga Tionghoa percaya pentingnya menjaga tampilan dan sikap baru yang optimis menghadapi masa depan. Harapannya, masa depan tetap terang dengan kemakmuran dan rezeki.

4. Melunasi atau mengurangi hutang

Menjelang tahun baru, masyarakat Tionghoa akan melunasi atau mengurangi jumlah hutangnya. Tradisi ini bertujuan agar pada tahun selanjutnya, orang tersebut tidak terbebani oleh hutang.

Selanjutnya

5. Angpao

Makna tradisi membagikan angpao pada saat Imlek berkaitan dengan transfer energi dan kesejahteraan. Orang yang sudah berkeluarga akan memberikan rezeki kepada orang tua dan anak-anaknya. Begitu juga bagi yang sudah cukup mampu, harus berbagi rezeki dengan yang tidak mampu.

6. Naga dan Barongsai

Tradisi ini sudah menjadi sesuatu yang wajib pada perayaan Imlek. Dalam kepercayaan warga Tionghoa, Naga atau Liong dan Barongsai melambangkan kebahagiaan dan kesenangan. Pertunjukan tarian singa dan naga dipercaya bisa membawa hoki.

7. Menyajikan makanan khusus

Pada perayaan imlek, hidangan yang disajikan biasanya terdiri dari 12 macam masakan dan 12 macam kue. Hal tersebut melambangkan 12 shio. Seluruh hidangan kemudian didoakan bersama-sama dengan keluarga. Masing-masing makanan memiliki makna tersendiri, seperti Siu Mie melambangkan panjang umur, lapis legit melambangkan rezeki yang berlapis, ikan sebagai simbol air, serta bebek atau ayam sebagai lambang udara.

Selanjutnya

8. Pantang-pantangan

Saat tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya pantang menyajikan dan makan bubur. Bubur merupakan lambang kemiskinan. Pantangan lainnya adalah membalik ikan yang telah dihidangkan. Ikan juga tidak boleh dihabiskan mesti disisakan. Hal ini bertujuan agar pada tahun berikutnya banyak berkah.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya