Setelah 17 Tahun Kematiannya, Tubuh Bhiksu ini Tetap Utuh

Kematian memang misterius. Lazimnya tubuh seseorang yang meninggal akan terurai menjadi tanah.

oleh Karmin Winarta diperbarui 13 Apr 2015, 16:04 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2015, 16:04 WIB
Setelah 17 Tahun Kematiannya, Tubuh Bhiksu ini Tetap Utuh
Kematian memang misterius. Lazimnya tubuh seseorang yang meninggal akan terurai menjadi tanah.

Citizen6, Jakarta Kematian memang misterius. Lazimnya tubuh seseorang yang meninggal akan terurai menjadi tanah. Namun tubuh seorang biksu Buddha tetap dalam kondisi sangat baik setelah 17 tahun kematiannya.

Hal ini terungkap setelah tubuh bhiksu budha dalam posisi duduk bersila memegang tasbih ini diperlihatkan untuk umum.

Kematian memang misterius. Lazimnya tubuh seseorang yang meninggal akan terurai menjadi tanah.

Tubuh seorang biksu Buddha tersebut meninggal di provinsi Henan.

Menurut NetEase, biksu Budha yang bernama Wu Yunqing ini meninggal pada usia 102 tahun. Ketika meninggal 17 tahun yang lalu, tubuhnya diawetkan di bawah penutup kristal 1,5 meter di Lingquan Temple di kota Anyang, Provinsi Henan. Tubuh Wu memiliki kulit mengkilap, jenggot perak dan rambut putih dengan fitur wajah yang jelas.

Kematian memang misterius. Lazimnya tubuh seseorang yang meninggal akan terurai menjadi tanah.

Wu Yunqing lahir di desa Yuding kota Xingyang, provinsi Henan. Saat usinya 15 tahun, orang tuanya meninggal. Ia lalu pergi jauh dari rumah dan menjadi Tao di kuil Qinghua di provinsi Shaanxi.

Atas perintah Wu, murid-muridnya menempatkan jenazahnya ke dalam silinder besar. Kemudian dalam silinder tersebut dilapisi keramik yang lebih besar. Setelah akhirnya dikuburkan di Lingquan Temple Henan.

Kematian memang misterius. Lazimnya tubuh seseorang yang meninggal akan terurai menjadi tanah.

Pada 24 Desember 2000, silinder besar yang disimpan tubuh Wu dibuka oleh pemerintah daerah. Seluruh tubuhnya tampak terawat baik kecuali karena kurangnya air dari tubuhnya mongering.

Setelah itu, tubuh Wu dimasukkan ke dalam penutup kristal dan dibuka untuk pengunjung. Menurut dokter Zhang dari Henan University, jenazah tersebut kemungkinan besar telah direndam dalam formalin yang dapat mengubah sifat protein dan menjaga tubuh tak membusuk.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya