Citizen6, Jakarta Saat Mary Smith berusia 11 tahun, ayahnya meninggal karena serangan jantung. Ibunya yang tak kuat menerima kenyataan, mengalami gangguan jiwa. Tinggallah Mary mengetuk pintu demi pintu rumah saudaranya mencari belas kasihan.
Untunglah, salah seorang sepupunya yang paling tua, Muriel Clayton, menerima dengan tangan terbuka kedatangan Mary di rumahnya. Mary pun tinggal bersama Muriel sejak saat itu.
Dikutip dari newser, Sabtu (20/06/2015), setelah 60 tahun berlalu, barulah Muriel mengadopsi Mary secara resmi di ruang sidang Dallas. Saat itu, Muriel telah berusia 92 tahun sedangkan Mary berusia 73 tahun.
Advertisement
Ada alasan kuat dan bijaksana mengapa Muriel menunda begitu lama untuk melegalkan dalam mengadopsi Mary. Hal tersebut ia lakukan karena Muriel menghormati ibu kandung Mary yang masih hidup namun menghabiskan seumur hidupnya di rumah sakit jiwa.
"Aku tak bisa melakukan itu padanya, sementara ia masih hidup."
Saat Muriel mendaftarkan Mary sebagai anaknya, suasana tampak begitu mengharukan. Mereka berdua terharu setelah seluruh proses selesai.
"Hidupku begitu indah, namun ada satu potongan puzzle yang tak lengkap. Bagian yang hilang itu adalah Mary. Kini aku memiliki seluruh potongannya," ujar Muriel. (sul/kw)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini