Citizen6, Jakarta Otak merupakan bagian tubuh manusia yang paling kompleks. Studi tentang otak sering terbatas pada ruang lingkup dua dimensi, yakni metode kultur in vitro yang kerap gagal menangkap fungsinya secara akurat pada tingkat organ atau jaringan. Namun, para peneliti di Universitas Wollongong, Australia mengklaim telah menemukan tinta biologi yang dapat digunakan melalui proses percetakan 3D.
Hal ini membuat impian manusia untuk menciptakan otak sebenarnya dari printer 3D bukan lagi mimpi. Dilansir dari Motherboard.vice.com, Selasa (18/08/2015), tinta biologi tersebut diciptakan dari kortikal neuron dewasa dari embrio tikus. Selanjutnya dibungkus dalam hidrogel yang ditelah dimodifikasi dengan peptida-biopolimer. Barulah tinta dimasukkan dalam printer 3D.
Baca Juga
Studi mereka juga menemukan bahwa hydrogel memungkinkan neuron untuk tumbuh dan melampirkan serat lebih dari raturan mikron selama beberapa hari. Dengan demikian struktur yang diciptakan dapat menyerupai korteks serebral.
Advertisement
Para peneliti mengatakan mereka telah mengoptimalkan prosesnya. Dengan adanya tinta biologi, otak yang diciptakan dari printer 3D dapat digunakan untuk lebih memahami cedera otak serta penyakit-penyakit yang menyerang saraf otak di masa depan. (sul)
Sumber foto:Â https://www.flickr.com/photos/neilconway/3792906411/
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini