Citizen6, Jakarta Jika kamu tinggal di Korea Seatan,atau sedang menjadi mahasiswa di negeri ginseng satu kesempatan menarik untuk menambah uang saku. Side job tersebut adalah menjadi tamu sewaan di sebuah resepsi perkawinan.
Tren ini konon dimulai pada tahun 1990-an dan masih berlangsung sampai hari ini. Banyak resepsi perkawinan di Korea Selatan yang memakai jasa “tamu sewaan” ini agar pesta perkawinannya tampak lebih meriah.
Peminat pekerjaan ini cukup banyak karena bayarannya yang lumayan tinggi. Hanya dengan bermodal duduk manis dan tersenyum pada saat yang tepat, honor seorang “aktor” tamu tersebut mencapai 20 dolar Amerika atau sekitar Rp 280,000.
Advertisement
Mereka tentu saja seperti tamu kebanyakan, diperbolehkan untuk menikmati menu-menu yang disediakan sampai kenyang.
Tak heran, pada musim kawin, banyak mahasiswa perempuan atau laki-laki yang menandai tanggal-tanggal tertentu di kalender untuk datang dan menjadi tamu sewaan.
Kim Seyeon, seorang mahasiswa di Universitas Nasional Seoul, telah menjadi tamu sewaan di lebih dari 70 pernikahan selama satu setengah tahun lalu.
Jadi jangan heran jika di sebuah resepsi pernikahan banyak menemukan tamu sewaan. Ternyata memang ada sebuah agency yang menyediakan layanan ini, karena permintaan yang makin banyak. Masyarakat menganggap fenomena tamu palsu ini sesuatu yang makin biasa.
Menurut salah satu agency penyedia layanan ini, ia kini berhasil mengumpulkan sekitar 20 ribuan pendaftar yang siap dipanggil kapan saja. Dari jumlah sebanyak itu, para pendaftar berusia 20 sampai dengan 70 tahun.
Biasanya untuk mereka yang berusia senja, tugas mereka adalah menggantikan peran orang tua atau kakek-neneknya yang sedang sakit. Oh ya saat mereka menjadi tamu sewaan di resepsi perkawinan, ada juga yang berpura-pura menjadi seorang pasangan yang ideal.
Bagaimana, berminat?