Nike Ardilla The Untold Stories, Korban Bulliying

Meski telah meninggal dunia 21 tahun silam, nama Nike Ardilla nampaknya tak pernah hilang dari pemberitaan.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Mar 2016, 16:33 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2016, 16:33 WIB
Nike Ardilla The Untold Stories
Meski telah meninggal dunia 21 tahun silam, nama Nike Ardilla nampaknya tak pernah hilang dari pemberitaan.

Citizen6 Jakarta - Meski telah meninggal dunia 21 tahun silam, nama Nike Ardilla nampaknya tak pernah hilang dari pemberitaan. Penggemar fanatiknya terus mengenang gadis kelahiran Bandung 27 Desember 1975 itu dengan beragam cara. Termasuk memperingati hari kematiannya yang jatuh 19 Maret nanti.

Terus bergemanya nama Nike Ardilla meski sang bintang telah tiada, makin mengukuhnya jebolan Gadis Sampul itu sebagai Legenda Musik Indonesia. Sampai saat ini, lagu-lagu Nike masih sering diputar, bahkan artis masa kini pun mencoba menyanyikan kembali lagu hits Nike. Sebut saja Duo Maya, Syahrini, dan Hanindya.

Seperti bintang besar dunia lainnya, kesuksesan Nike juga tak lepas dari masa masa kelam. Nike termasuk artis yang pernah di-bully oleh banyak pihak saat ia meniti karir.

Sebelum mengeluarkan album perdana yang dikenal dengan judul Seberkas Sinar, sebenarnya Nike Ardilla sudah rekaman dengan major label JK Record yang sukses mempopululerkan artis-artis hits 80-an seperti Dian Pisesa dan Meriem Belina.

Nike saat itu masih berusia 12 tahun, namun produser JK Record, Judi Kristianto meyakini Nike adalah aset besar bagi perusahaannya. Dikontraklah Nike untuk rekaman. Selagi proses rekaman Nike diajak tour keliling Indonesia. Karena namanya belum populer, Nike hanya didaulat sebagai penyanyi pembuka.

Setiap konser Nike selalu menangis dan mengadu pada Judi. Judi yang hadir dalam program Friday Talk Liputan 6 jumat kemarin menuturkan keluhan keluhan Nike. Tak hanya ulah penonton, senior Nike yang lebih dulu populer juga kerap menyakiti perasaan Nike saat di belakang panggung.

Tetapi Tuhan berkehendak lain. Waktu terus bergulir, Nike berubah menjadi bintang besar. Bahkan namanya lebih populer dibanding artis senior yang pernah membully-nya. Nike membuktikan, dialah seniman bertalenta. Tak mungkin rasanya, jika hanya modal raut wajah cantik, nama Nike bisa melegenda seperti sekarang. Nike punya kharisma yang tak mudah ditandingi oleh artis lainnya.

Seperti apa penuturan Judi Kristianto, seorang produser yang saat itu pernah menenangkan hati Nike saat ia menangis. Mengapa album perdana itu tak diedarkan saat Nike masih hidup?

Seperti apa Microphone bersejarah yang digunakan Nike saat ia rekaman pertama kali?

Saksikan video selengkapnya di sini

Penulis : Ryan Wierdayanto

Twitter : @ryanwiedaryanto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya