Aneh, Suku Yao Potong Rambut Hanya Sekali Seumur Hidup

Kelompok etnis Yao yang berada di provinsi Guangxi, Tiongkok dihuni oleh banyak perempuan yang memiliki rambut sangat panjang.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 12 Agu 2016, 19:31 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 19:31 WIB
Aneh, Wanita Etnis Yao Potong Rambut Hanya Sekali Seumur Hidup
dok: buzznigeria.com

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang kamu bayangkan jika memiliki rambut sangat panjang bak Rapunzel? Pasti akan merasa risih dan gerah kan, apalagi bagi perempuan yang tinggal di negara dengan cuaca panas. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi segelintir perempuan di Tiongkok yang sengaja memanjangkan rambut sebagai tradisi di desa mereka.

Dilansir Buzznigeria, Jumat (11/8/2016), sebuah kelompok etnis Yao yang berada di provinsi Guangxi, Tiongkok dihuni oleh banyak perempuan yang memiliki rambut sangat panjang. Para perempuan ini biasanya identik dengan gaun bordir merah muda dan rambut panjangnya.

Desa ini bahkan telah diakui Guinness World Records sebagai "Desa dengan rambut terpanjang di dunia." Para perempuan di desa ini memang hanya memotong rambut satu kali dalam hidupnya, biasanya dilakukan sebelum mereka menikah.

dok: buzznigeria.com

China.org.cn melaporkan jika suku Yao sudah ada sejak 2000 tahun lalu dan terdiri dari 600 orang serta 78 keluarga. Sebagian rambut perempuan di suku ini sampai ke pergelangan kaki mereka dan sekitar 60 orang memiliki panjang rambut lebih dari tiga kaki dan rambut terpanjang di desa ini mencapai tujuh kaki.

dok: buzznigeria.com

Pan Jifeng, perempuan berusia 51 tahun ini menjadi salah satu kelompok etnis Yao yang telah menjaga tradisi tersebut. Menurutnya, rambut panjang perempuan Yao adalah simbol keberuntungan. Dia juga mengatakan untuk menjaga rambut panjangnya dari uban dan tetap mengkilap, semua perempuan mencuci rambutnya dengan air yang telah digunakan untuk membersihkan beras ketan.

"Kami tidak memotong rambut sejak lahir dan saat berumur 18 tahun itulah pertama kalinya kami memotong rambut kami dan rambut tersebut tidak dibuang namun di awetkan," kata Jifeng.

Setelah menikah dan melahirkan, rambut mereka nantinya akan di jepit atau diikat sebagai penanda bahwa perempuan tersebut sudah menikah. Seorang perempuan Tiongkok bernama Xie Qiuping, menjadi pemenang di Guinness World Record dengan rambut terpanjang 18 kaki dan 5,58 inci pada Mei 2004.

(rs/ul)

Penulis:

Rosa Febryanty Razak

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya