Keunikan 24 Jam di Warmo, Warteg Legendaris Ibu Kota

Makanan yang dijajakan Warmo mendongkrak sajian warteg melampui sekadar cap "makanan pinggir jalan".

oleh Angga Utomo diperbarui 10 Feb 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 11:00 WIB
Campus CJ
Pak Warmo membuka warteg legendaris ini pada tahun 1970 di salah satu persimpangan ramai bilangan Tebet.

Liputan6.com, Jakarta Warteg (Warung Tegal) di Tebet ini telah menjadi merek dagang tersendiri karena didatangi warga biasa sampai presiden. Sampai-sampai sang pemilik dituduh menggunakan pesugihan. Di Jakarta, kota yang memiliki lebih dari 30 ribu warteg, Warmo adalah raja diraja. Warmo sudah sangat populer. Warung sempit nan remang yang menawarkan makanan sangat lezat dan selalu ramai selama 24 jam. Mirip ATM saja.

Makanan yang dijajakan Warmo mendongkrak sajian warteg melampui sekadar cap "makanan pinggir jalan". Anda boleh menjajal sendiri jika tak percaya. Kalau punya waktu senggang, sambangilah salah satu restoran kelas atas di daerah elit macam Menteng. Sudah?.

Lalu, coba sesudahnya mampir ke bangunan pojok perempatan yang mempertemukan Jalan Tebet Timur dan Jalan Tebet Raya. Di bangunan kecil ini, pengunjung duduk di bangku kayu panjang yang nampak berumur. Tentunya, jangan lupa nikmati sepiring makanan yang telah kamu pesan. Bandingkan saja sensasinya.

Pak Warmo membuka warteg ini pada tahun 1970 di salah satu persimpangan ramai bilangan Tebet. Kala itu, Tebet merupakan kawasan pemukiman terencana pertama di Jakarta.

Sekarang, berselang puluhan tahun, kawasan pemukiman di sana berubah menjadi jalan-jalan sempit yang susah dibedakan namanya. Keruwetan ini memicu munculnya pemukiman kumuh di tengah-tengah wilayah yang awalnya diniatkan menjadi kawasan mentereng.

Di luar dugaan, keruwetan Tebet merupakan wilayah sempurna untuk warteg 24 jam seperti Warmo. Tebet adalah rumah bagi tukang makan yang tak kenal waktu, pengamen yang berisik, hingga pengunjung dari luar kota yang jauh-jauh datang sekadar menjajal 40-an menu yang ditawarkan Warmo.

Buat segala rupa manusia di Tebet, warteg Warmo selalu terbuka. Lagi pula, memang tak ada pintu di warung Warmo ini. Penasaran kan pengin nyobain rasanya warteg Warmo yang hits ini.

Penulis :

Ferial

Citizen Journalist - Sahabat Liputan 6

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @SahabatLiputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya