Lelaki, Waspadai Wanita Pemburu Sperma Jadi Tren di Zimbabwe

Kegiatan pemburu sperma ternyata tengah menjadi tren bagi para perempuan di Zimbabwe.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 28 Feb 2017, 12:31 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 12:31 WIB
Pemburu sperma
Kegiatan pemburu sperma ternyata tengah menjadi tren bagi para perempuan di Zimbabwe.

Liputan6.com, Zimbabwe - Menjadi hal yang lumrah jika kita sering mendengar kasus pemerkosaan yang dialami kaum hawa. Namun, apa jadinya jika korban pelecehan seksualnya adalah seorang pria?

Baru-baru ini seorang guru sekolah di Zimbabwe, Afrika Timur, mengklaim jika dirinya menjadi korban empat orang perempuan "pemburu sperma."

Dilansir Buzznigeria, Selasa (28/2/2017), pria dari Lupane, Zimbabwe, tersebut menceritakan jika ia mengalami pelecehan seksual selama berjam-jam oleh empat perempuan berkulit terang.

Awalnya mereka memberi tumpangan kepada dirinya untuk perjalanan ke Bulawayo, pada Jumat, 17 Februari 2017 malam. Pria itu merasa jika dirinya diculik, dibius dan diperkosa agar mereka bisa mendapatkan spermanya. 

Kepolisian setempat mengatakan jika korban memang diberi tumpangan di mobil Toyota Quantum dengan lima orang di dalamnya, yang terdiri dari empat perempuan pemburu sperma dan seorang pria yang mengemudi kendaraan.

Namun anehnya, pengemudi itu mengalihkan rute perjalanan mereka. Salah satu perempuan mengatakan jika mereka ingin menjemput seorang teman.

Korban mengatakan jika para perempuan itu berbicara bahasa asli mereka Ndebele dan bahasa lain yang ia tak bisa mengerti. Kemudian sopir menghentikan mobilnya dan salah satu perempuan menutup matanya, sementara yang lain memegang tangan dan kakinya.

Mereka juga memaksa guru itu untuk meminum cairan di sebuah botol, hingga membuatnya pingsan. Ia menduga jika para perempuan itu mengambil spermanya karena saat bangun ia berada di sebuah semak-semak dengan kondisi telanjang dan alat vitalnya memar.

Setelah sadar, ia kemudian bergegas ke kantor polisi Lupena untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya. Kemudian polisi membawanya ke Rumah Sakit St Luke untuk melakukan pengobatan.

Ternyata peristiwa tersebut bukan pertama kalinya terjadi di Zimbabwe, karena kegiatan pemburu sperma tampaknya tengah menjadi tren di sana.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya