Liputan6.com, Jakarta Pembeli adalah raja, ungkapan itu benar adanya. Ungkapan itu juga kadang menjadi pembenaran atas tindakan yang salah. Ungkapan seperti menjadi masalah tersendiri bagi penjual.
Terlebih jika pelanggan datang untuk mendapatkan layanan berupa jasa. Dilansir worldofbuzz.com, seorang pengemudi transportasi online, GrabCar di Malaysia mendapat perlakuan tidak pantas dari penumpangnya.
Mohd Aidiel adalah sopir GrabCar yang menjadi bulan-bulanan pelanggannya saat mengantar penumpang menuju The Face Suites Platinum. "Saat berada di Jalan Ismail, dan berhenti di lampu merah, salah seorang penumpang meminta saya untuk belok kanan. Tapi jalan tersebut adalah jalan satu arah,” ujar Aidiel.
Permintaan penumpangnya tidak dipenuhi oleh Aidiel. Ia mengambil jalan untuk lurus. Tiba-tiba saja sebuah pukulan mendarat ke wajah sopir GrabCar itu.
"Seketika saya kaget dan memberhentikan mobil saya karena mendapat perlakuan ini. Mereka marah dan keluar dari mobil tanpa membayar," Aidiel menjelaskan.
Mobil Aidiel pun turut dirusak saat kejadian itu, hingga spionnya patah. Sialnya, setelah ia melaporkan kasus ini kepada polisi, malah dianggap sebagai masalah sepele. Polisi mengatakan, tindakan itu belum sepantasnya dilaporkan polisi apalagi sampai mendepat kompensasi.
Di lain sisi, pihak Grab juga tidak bertanggung jawab atas insiden ini. Pihak Grab hanya memberikan rincian penumpang tanpa bertanggung jawab apa yang telah menimpa drivernya.
Aidie kemudian menggalang simpati lewat media sosial. Ia mengunggah cerita itu di akun Facebook miliknya. Melihat kejadian yang diposting di Facebook ini, seorang netizen berkomentar.
"Kalau saya ada di sana, saya akan membela Anda. Perilaku orang-orang itu sangat kasar dan tidak taat aturan," balas netizen ini di kolom komentar.
Penulis:
Ilham Pratama
Universitas Moestopo
Baca Juga
Advertisement
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.