Liputan6.com, Jakarta Santan biasanya dipakai untuk bahan campuran masak dan pembuatan kue. Proses untuk mendapatkan santan cukup merepotkan, sementara pada saat ini masyarakat menuntut suatu kepraktisan.
Disamping itu santan mempunyai kendala sangat mudah rusak karena kandungan air, lemak dan protein yang cukup tinggi sehingga mudah ditumbuhi oleh mikroorganisme pembusuk.Â
Pengawetan secara thermal sulit diterapkan pada santan, karena santan tidak dapat disterilisasikan dengan pemanasan sebagaimana dilakukan terhadap produk yang lain. Hal ini disebabkan santan mengalami koagulasi jika dipanaskan diatas suhu 80 o C, dan aroma (flavor) kelapa yang harum sebagian besar akan hilang.
Advertisement
Namun saat ini permasalahan tersebut dapat diatasi dengan alat canggih bernama SMART COMIC buatan mahasiswa Universitas Brawijaya.
Apa benar santan bisa lebih tahan lama di ruang terbuka? Yap, dengan perpaduan sterilisasi menggunakan mesin berbasis sinar ultraviolet dan gelombang ultrasonik, santan segar dapat bertahan hingga satu minggu di ruang terbuka.
Mesin tersebut dibuat oleh lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Lima Mahasiswa tersebut adalah Pangestu Riski, Firman Ichsan, Ariful Hanan, Musyaroh, dan Viga Dwi Andrian.
Mereka membuat mesin sterilisasi santan karena selama ini tingkat konsumsi santan di Indonesia sangat tinggi. Hampir setiap rumah tangga, bakery, rumah makan, maupun hotel di Indonesia menggunakan salah satu bahan pangan ini.
Dan disisi lain masyarakat juga menginginkan adanya santan segar yang dapat meningkatkan cita rasa makanan yang dibuat. Oleh karena itu kelima mahasiswa Universitas Brawijaya terpikir untuk membuat mesin sterilisasi santan tersebut.
Santan biasa hanya mampu bertahan 4-5 jam saja jika tidak di sterilkan. Sedangkan santan instan dalam kemasan yang ada di pasaran memang sangat awet, namun keawetan ini berasal dari zat pengawet kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Selain itu rasa yang dihasilkan santan instan tidak sama dengan santan yang biasa diperas sendiri di rumah. Tingginya permintaan pasar terhadap santan berkwalitas dan juga awet inilah yang membuat kami akhirnya memutuskan untuk menciptakan alat ini.
Mesin ini dinamai SMART COMIC (Smart Coconut Milk Sonication). Project pembuatan mesin ini merupakan hasil pendanaan PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA dari KEMENRISTEK DIKTI tahun 2017 bidang Karsa Cipta.
Kelima mahasiswa tersebut dibimbing oleh salah satu dosen dari Jurusan Keteknikan Pertanian yang bernama Ibu Dewi Maya Maharani, STP, M.Sc. Pangestu Riski menyebutkan bahwa tim ini terbentuk dari kolaborasi antar dua jurusan dimana Pangestu Riski, Firman Ichsan, dan Ariful Hanan berasal dari jurusan Keteknikan Pertanian sedangkan Musyaroh dan Viga Dwi Andrian berasal dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian.
Keren.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6