Liputan6.com, Jakarta - Swastika adalah salah satu simbol tertua di planet ini. Menurut para ahli, simbol kuno ini mendahului Peradaban Lembah Indus dan Mesir Kuno.
Baca Juga
Advertisement
Disebut juga sebagai Gammadon, Swastika juga salah satu simbol paling banyak tersebar luas di planet ini. Ia berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "semuanya adalah kebaikan." Dalam agama Hindu, ini adalah simbol yang sangat suci dan terkait dengan keberuntungan.
Di zaman modern, Swastika dialirkan dan menjadi simbol diskriminasi dan pembantaian rezim Adolf Hitler. Namun demikian, bagaimana asal-usul simbol ini sehingga menjadi begitu penting?
Melansir dari Ancient Code, dalam buku Cosmic Serpent oleh Victor Clube dan Bill Napier, Swastika disebut terinspirasi dari komet di langit. Mereka mereproduksi sebagian Atlas Sutra Dinasti Han dan menunjukkan bahwa beberapa gambar kemungkinan berkaitan dengan pemusnahan oleh komet Encke dan hujan meteor Taurid.
Selanjutnya, seperti yang dicatat oleh Fred Whipple dalam bukunya The Mystery of Comets, sumbu kutub komet Encke membentuk simbol yang dikenal sebagai Swastika. Komet Encke diyakini bertanggung jawab atas peristiwa Tunguska tahun 1908.
Komet ini dinamai sesuai penemunya Johann Franz Encke pada tahun 1819. Komet Encke diyakini sebagai pencetus beberapa hujan meteor yang dikenal dengan nama Taurid.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6