Liputan6.com, Jakarta Kasus intoleransi terhadap penumpang prioritas kembali terjadi. Seorang penumpang KRLAkan marah-marah setelah diminta menyerahkan tempat duduknya kepada ibu hamil.
Akan tetapi, kemarahan itu berlangsung di media sosial Facebook, dengan akun bernama Shafira Nabila Cahyaningtyas. Kemarahan itu bermula ketika Shafira sedang dalam perjalanan dari Bogor menuju Stasiun Tanah Abang.
Seperti biasa, ia akan tidur hingga sampai di stasiun tujuan akhir. Namun, sesampainya di Stasiun Citayam, Shafira dibangunkan oleh petugas keamanan. Ia diminta untuk menyerahkan tempat duduknya kepada ibu hamil.
Meski pada akhirnya berpindah, Shafira merasa jengkel kepada satpam dan ibu hami tersebut. "Jadi pusing nggak ketulungan dan sampek sekarang masih pusing. Pusing ditambah kesel dan pengen mengumpat si satpam dan ibu hamil," tulis Shafira.
Shafira juga mempertanyakan mengapa ibu hamil layak mendapat kursi priorotas. Menurutnya, kursi prioritas hanya tepat diberikan kepada manusia lanjut usia dan penyandang disabilitas.
"Kenapa ibu hamil selalu menjadi prioritas? Semakin lama gue semakin gak respeck sama ibu2 hamil. Bener2 uda yang semuak itu!" tambah Shafira dalam tulisannya.
Shafira semakin bertambah kesal ketika ibu hamil yang menduduki tempatnya malah mainan smartphone. Menurutnya pula, ibu-ibu hamil kerap memanfaatkan kesempatan dengan masuk ke gerbong bukan prioritas untuk mencari tempat duduk.
"Ibu-ibu hamil setelah dapat tempat duduk gue dan temen gue, mereka berdua malah mainan hp dong. Bukannya tidur kek. Istirahat demi anaknya. Gue pengen ngamuk-ngamuk astaga," ujarnya.
Sontak saja, warganet yang membaca postingan panjang Shafira dibikin naik pitam. Mereka menghujat habis-habisan status Shafira. Belakangan, Shafira bahkan membuat permohonan maaf saking banyaknya hujatan.
Beberapa warganet bahkan mendoakan, Shafira bisa merasakan bagaimana menjadi ibu hamil. Tak jarang juga yang mendoakan Shafira hamil 7 kembar sekaligus, biar mampu merasakan betapa beratnya seorang perempuan mengandung.
(war)