Pernikahan Wali Kota dan Buaya untuk Selamatkan Warga, Tumbal?

Walikota sebuah kota di Meksiko memutuskan untuk menikahi seekor buaya. Mengapa?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Jul 2017, 14:50 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 14:50 WIB
Pernikahan Walikota dan Buaya untuk Selamatkan Warga, Tumbal?
Doc: My Joy Online

Liputan6.com, Jakarta - Wali kota sebuah kota di Meksiko memutuskan untuk menikahi seekor buaya. Mengapa?

San Pedro Huamelula merupakan sebuah kota nelayan yang dipimpin oleh Wali kota Victor Aguilar. Pada akhir Juni, sang pemimpin menikahi seekor buaya sebagai bagian dari tradisi panen lokal.

Selain dengan harapan panen ikan melimpah, pernikahan tersebut juga melambangkan persatuan dua kelompok masyarakat adat, Chontales dan Huaves. Dalam legenda, dua kelompok berbeda yang saling bertentangan menjadi satu saat Pangeran Chontales dan Putri Huaves jatuh cinta dan menikah.

Melansir dari My Joy Online seperti dilaporkan oleh BBC, dalam upacara tersebut Victor mewakili Pangeran Chontales, sedangkan si buaya mewakili Putri Huale. Dalam kepercayaan warga setempat, pernikahan tersebut akan membawa kedamaian dan kemakmuran bagi warga yang dipimpin oleh sang wali kota.

Dalam pernikahan tersebut, buaya tersebut memakai gaun berwarna putih dengan mahkota bunga di kepalanya. Kedua pengantin juga diarak keliling kota dengan musik sebelum upacara berlangsung.

Upacara yang juga merupakan bagian dari perayaan menghormati Santo Petrus, sang pelindung kota, itu merupakan upacara yang usianya lebih dari 200 tahun. Setiap ikan tangkapan para nelayan berkurang. Maka, pemimpin kota itu harus bersedia dinikahi dengan buaya agar kemakmuran kembali ke kota tersebut.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya