Liputan6.com, Jakarta - Wali kota sebuah kota di Meksiko memutuskan untuk menikahi seekor buaya. Mengapa?
San Pedro Huamelula merupakan sebuah kota nelayan yang dipimpin oleh Wali kota Victor Aguilar. Pada akhir Juni, sang pemimpin menikahi seekor buaya sebagai bagian dari tradisi panen lokal.
Advertisement
Baca Juga
Selain dengan harapan panen ikan melimpah, pernikahan tersebut juga melambangkan persatuan dua kelompok masyarakat adat, Chontales dan Huaves. Dalam legenda, dua kelompok berbeda yang saling bertentangan menjadi satu saat Pangeran Chontales dan Putri Huaves jatuh cinta dan menikah.
Melansir dari My Joy Online seperti dilaporkan oleh BBC, dalam upacara tersebut Victor mewakili Pangeran Chontales, sedangkan si buaya mewakili Putri Huale. Dalam kepercayaan warga setempat, pernikahan tersebut akan membawa kedamaian dan kemakmuran bagi warga yang dipimpin oleh sang wali kota.
Dalam pernikahan tersebut, buaya tersebut memakai gaun berwarna putih dengan mahkota bunga di kepalanya. Kedua pengantin juga diarak keliling kota dengan musik sebelum upacara berlangsung.
Upacara yang juga merupakan bagian dari perayaan menghormati Santo Petrus, sang pelindung kota, itu merupakan upacara yang usianya lebih dari 200 tahun. Setiap ikan tangkapan para nelayan berkurang. Maka, pemimpin kota itu harus bersedia dinikahi dengan buaya agar kemakmuran kembali ke kota tersebut.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6