Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat kembali dihebohkan dengan penyalahgunaan obat terlarang. Sebelumnya ada obat jenis Flakka yang membuat geger karena pengguna bisa bertingkah layaknya zombie. Kini publik Tanah Air dihebohkan dengan beredarnya obat serupa dengan nama Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC).
Baca Juga
Advertisement
Munculnya obat jenis PCC tersebut bermula ketika puluhan pelajar di Kendari mengalami kelainan mental. Korban yang didominasi remaja tersebut mengalami gejala seperti orang tidak waras, mengamuk, dan memberontak.
Kondisi mengerikan tersebut pun membuat publik, khususnya warganet resah. Pantauan Citizen6 Liputan6.com, hingga kini linimasa Twitter dibanjiri dengan kicauan warganet mengenai penyalahgunaan obat PCC.
Banyak dari mereka saling mengingatkan untuk berhati-hati dengan peredaran PCC, khususnya bagi para pelajar.
Hati" Awasi anak kita dari oknum pemberi obat PCC(mumbul) atau narkoba Flakka.biasanya menyasar anak" SD dan SMP. https://t.co/iq3eZKYDDI
— wawan hermawan (@wawanmallio) September 14, 2017
Wow! Gw baru tahu ada obat PCC ini.. Ngeri banget ya efeknya seperti ini.. 😑😑😑 https://t.co/jcKcjGgwIa
— IG:@rdhstio (@Richardotio) September 14, 2017
2 Tewas & 52 hilang ingatan gara2 pil pcc. Njir penahan rasa nyeri khususnya jantung di pake sembarang. Padahal ini obat termasuk keras
— A P R I (@Ahmadapriyadi_) September 14, 2017
Saking banyaknya cuitan mengenai obat PCC, perbincangan tersebut pun menjadi topik yang paling ramai dibahas warganet. Kata kunci "Kendari" bahkan menjadi berada di jajaran trending topic teratas kawasan Indonesia.
Sjwat apoteker smoga ini mjd pelajarn kita semua,kasus obat pcc,..cc @estipur @anggretaz @IntiDian kiky, kejar omzet jgan lupakn kode etik 🙏
— ayuning (@winarayu82) September 14, 2017
Menurut pengakuan salah 1 korban dia mendapatkan obat tersebut(PCC) dari seorang tukang parkir Mall Rabam.@femimoza @INFOBNN @halokendari pic.twitter.com/eMAYEHt8US
— TIAN❤️Fe 🎧🇮🇩 (@Am0k4) September 14, 2017
Salah satu remaja yang menjadi korban penyalahgunaan obat PCC di kota Kendari@KicauSunyi @qitmr @sheque @FunJunkies @RennyFernandez pic.twitter.com/odow8xQeJn
— Peter (@PeterAliman) September 14, 2017
Narkoba efekx mirip flakka beredar di kendari sultra pic.twitter.com/dWglDX2aXC
— Sulawesi Update (@SulawesiUpdate) September 14, 2017
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan jumlah pengguna obat PCC di Kendari terus bertambah. Sekitar 61 pasien telah dirawat di beberapa rumah sakit di kendari. Salah satu dari 61 korban meninggal dunia.
"Kemarin meninggal R, pelajar SD kelas VI, umur 13 tahun. Dia memang sempat dibawa ke RS, tetapi sudah terlambat," ujar Humas BNNP Sultra Adi Sak-Ray kepada Liputan6.com, Kamis (14/9/2017).
Adi menuturkan bahwa ada beberapa pasien pengguna obat PCC yang sudah pulang. Namun, masih ada pasien yang dirawat di beberapa rumah sakit.
(Ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.