Singkirkan Ragu demi Mewujudkan Mimpi di Masa Depan

Dinyatakan lolos dan menjadi salah seorang finalis CJA tidak pernah terbayangkannya.

oleh Angga Utomo diperbarui 13 Des 2017, 16:50 WIB
Diterbitkan 13 Des 2017, 16:50 WIB
Sri Nurliyanti - Universitas Mulawarman, Finalis CJA Energi Muda Pertamina Balikpapan
Sri Nurliyanti - Universitas Mulawarman, Finalis CJA Energi Muda Pertamina Balikpapan

Liputan6.com, Balikpapan Sembari anda membaca majalah atau bahkan menonton televisi, pernahkah terlintas dibenak anda untuk menjadi salah seorang dibaliknya? Lalu bagaimana cara mewujudkannya? Hal serupa dialami Sri Nurliyanti, perempuan kelahiran Balikpapan 7 September, 22 tahun silam. Ketertarikannya bergabung menjadi seorang dibalik media, sudah ada sejak ia bergabung di ekstrakulikuler majalah dinding (Mading) SMP. Kegemarannya membaca artikel seputar lifestyle, menjadikan ia aktif menulis dan membaginya di mading sekolah.

Hobi tersebut terus disalurkannya hingga menjadi seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi disalah satu Universitas di Kalimantan Timur yaitu Universitas Mulawarman. Yanti panggilan akrabnya, sempat tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Universitas Mulawarman (Unmul), yang kini telah berganti nama menjadi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sketsa Unmul.

Mahasiswi semester sembilan ini, tak menyangka bahwa dirinya berkesempatan menjadi salah satu semifinalis Citizen Journalist Academy (CJA) garapan Pertamina, Liputan 6.com, dan Indosiar. “Sempat pesimis ga terpilih jadi semifinalis, karena yang ikut banyak tapi ternyata namaku baru disebut dikelompok dua, lega rasanya” tuturnya sambil tersenyum. Haripun berganti, disambut dengan semburan cahaya matahari timur, mengintip dari celah-celah awan kelabu. Hal itu tidak mengurangi semangat Yanti dan para semifinalis untuk menghadiri seleksi tahap kedua, bertempat di Hotel Grand Tjokro Balikpapan. 

Silih berganti para peserta audisi menduduki kursi hangat interview. Yanti yang kala itu berkesempatan diwawancara langsung oleh Utrich Farzah, disambut hangat dan dipersilahkan duduk. Pertanyaan demi pertanyaan diajukan, namun ada sebuah pertanyaan yang membuat gadis mungil itu terdiam. “Ketika coach Utrich tanya motivasi saya apa, saya sempat terdiam karena ada banyak alasan di kepala saya kala itu” . Sempat mengakui bahwa dirinya kurang percaya diri, perempuan mungil berhijab ini tetap mengutarakan motivasi awalnya adalah belajar. Ia sadar event semacam ini tidak selalu datang dua kali. Ditambahkan ketertarikannya akan karya jurnalistik dan bekerja dimedia, membuat ia terpacu untuk sedikit demi sedikit mewujudkan mimpinya, salah satunya lewat CJA ini.

Namun ternyata Tuhan mendengarkan bisikan doanya, malam itu ia pun mendapatkan konfirmasi dari pihak panitia. Konfirmasi itu sanggup menciptakan senyuman lebar perempuan ini. Dinyatakan lolos dan menjadi salah seorang finalis CJA tidak pernah terbayangkannya. Ia menuturkan ini bak mimpi yang sudah lama diimimpikan lalu menjadi nyata. Berawal dari ajakan sang kakak untuk mendaftar, kemudian lolos menjadi semifinalis, hingga akhirnya terpilih menjadi finalis. Dirasanya sebagai anugrah Tuhan, agar ia menjadi pribadi yang lebih percaya akan kemapuannya dan tak lelah untuk belajar. Perempuan keturunan banjar ini juga menyampaikan keinginannya setelah menjadi finalis, yaitu agar mampu menghasilkan karya jurnalistik yang layak dan mewujudkan mimpi lainnya, menjadi orang dibalik sebuah media.

Penulis :

Sri Nurliyanti - Universitas Mulawarman

Finalis CJA Energi Muda Pertamina Balikpapan

Ikuti juga liputan dan kegiatan Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina dari 3 kota di Indonesia melalui www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina. Program creative mentorship dari Redaksi Liputan6.com, Indosiar bekerjasama dengan Pertamina untuk 90 mahasiswa kreatif yang telah lolos seleksi dari ribuan pendaftar di Jabodetabek, Semarang & Balikpapan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya