Liputan6.com, Jakarta Peredaran telur palsu diduga warga telah sampai di Pare-Pare. Salah seorang warga Perumahan Graha Denailah Kota Parepare, Unnah (23) mengaku telah mengonsumsi telur palsu tersebut. Menurutnya, telur itu dibelinya di Pasar Sentral Lakessi. Ketika hendak memasaknya bersama mi instan, Unnah merasa ada yang janggal dari telur tersebut. Memang sekilas tak ada yang berbeda dari telur ini jika dilihat dari luar.
Baca Juga
Advertisement
Namun jika dibuka, sejumlah perbedaan mencolok ditemui dalam telur itu. Tak seperti telur biasanya, menurut pengakuan Unnah ketika direbus dalam air mendidih, telur ini tak langsung hancur, tetapi justru jadi mengembang.
Selain itu, telur yang diduga palsu ini juga tak memiliki bau amis sama sekali. Apalagi tekstur kuning telurnya lebih kenyal dan sulit dipecahkan.
"Kalau ini yang palsu agak pucat warna kuningnya dan putihnya lebih berair (encer), kalau telur asli seperti biasa warna kuningnya cantik tidak pucat," ujar Unnah.