Liputan6.com, Jakarta Sekarang ini banyak orang sulit untuk melepas diri mereka dari ponsel. Dalam kehidupan sehari-hari pun ponsel sudah menjadi barang yang amat penting. Padahal banyak sekali hal buruk yang dapat berdampak pada kesehatan kita melalui ponsel.
Baca Juga
Advertisement
Selain menganggu jam tidur, ponsel juga dapat merusak pada kulit. Menurut sejumlah ahli, cahaya biru yang dihasilkan dari ponsel, tablet, serta komputer ternyata dapat membuat kulit mengalami penuaan lebih dini.
Hal ini dikarenakan terlalu sering terkena paparan cahaya biru dari ponsel dapat mempercepat proses oksidasi dalam kulit. Jika hal ini kerap terjadi, maka hal yang terjadi dapat memicu inflamasi dalam kulit dan merusak pelindung dalam kulit.
Tak heran, kita cenderung mudah mengalami masalah pada kulit. Mulai dari warna kulit yang kusam, tidak cerah, terjadi perubahan pigmen warna serta muncul kerutan.
Hal lainnya yang juga bisa ditimbulkan yakni memicu jerawat. Ponsel yang kita pegang sehari-hari bisa menjadi sumber bakteri.
Bahkan sudah banyak jurnal ilmiah yang menyebutkan bahwa ponsel bisa menjadi barang yang amat kotor melebihi toilet umum. Tentunya sudah bukan menjadi hal yang mengejutkan jika  ponsel yang kotor dari bakteri bisa pindah ke bagian tubuhmu termasuk bagian wajah.
Cara untuk mengatasinya
Selain rajin mencuci tangan serta membersihkan layar ponsel, ada baiknya untuk menggunakan bluetooth atau headphone jika kamu sering menelepon. Hal ini dilakukan agar layar ponsel tak melakukan kontak secara langsung dengan wajahmu.
Selain itu, akan lebih baik jika kamu menggunakan tabir surya. Percaya atau tidak layar ponsel mempunyai cara yang sama seperti matahari. Oleh karena itu, tabir surya diperlukan untuk mengurangi dampak dan bahaya dari layar ponsel.
Fungsi lainnya dari tabir surya yakni dapat mencegah cahaya ponsel untuk merusak pelindung dalam kulit kita. Memijat wajah juga baik untuk kesehatan kulit agar mengembalikan dan meregenerasi kerusakan kulit dari cahaya ponsel.
Â
Advertisement