Kelainan Genetik, Pria 23 Tahun Terlihat seperti Balita

Jika dilihat secara sekilas, laki-laki bernama Manpreet Singh memang terlihat seperti anak-anak padahal usianya sebenarnya yakni 23 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 17:00 WIB
Terlihat seperti anak balita, ternyata usia laki-laki ini bikin syok
(Foto: Brilio.net)

Liputan6.com, Jakarta Ketika manusia normal mengalami masa pertumbuhan, akan selalu terlihat perubahan yang signifikaan dalam tubuh mereka. Fase dari anak-anak ke remaja dan kemudian menjadi dewasa pasti akan dilalui oleh setiap manusia seiring dengan bertambahnya umur.

Tapi, seorang laki-laki 23 tahun asal India tak mengalami hal demikian layaknya orang normal lainnya. Secara fisik, laki-laki bernama Manpreet Singh memang terlihat seperti anak-anak. Namun, tak ada yang mengira bahwa usia sebenarnya sudah mencapai 20-an.

Dilansir dari News.com, Kamis (3/5) rupanya Manpreet menderita sebuah kondisi misterius yang membuatnya berhenti tumbuh saat menginjak usia satu tahun. Hal itu membuatnya seperti terperangkap dalam tubuh bayi dengan tinggi hanya 60 sentimeter dan berat kurang dari 5 kilogram.

Hanya bisa bicara beberapa kata saja

Kelainan Genetik, Pria 23 Tahun Terlihat seperti Balita
(Foto: Brilio) Manpreet tak bisa berjalan dan hanya bisa berkomunikasi melalui bahasa isyarat.

Manpreet yang berasal dari Mansa di negara bagian Punjab, India ini tidak dapat berjalan dan hanya dapat berbicara beberapa kata saja.

"Manpreet cekikikan seperti anak kecil dan jarang bersedih. Hanya ketika anjing atau hewan lain mengeluarkan suara, dia ketakutan dan menangis. Dia adalah anak yang menyenangkan dan memberi isyarat kepada para tamu dengan tangannya untuk duduk, dan mencoba untuk berteman dengan mereka," kata paman Manpreet, Karanvir Singh kepada Deccan Chronicle.

Manpreet diasuh paman dan bibinya, Karanvir Singh dan Lakhwinder Kaur. Itu terjadi karena orangtua Manpreet tidak mampu membayar biaya pengobatan buah hatinya tersebut. Penduduk setempat menganggap Manpreet sebagai dewa dan secara rutin datang ke rumah Karanvir untuk meminta berkah dari Manpreet.

Dalam sebuah video menunjukkan, masyarakat berlutut di depan Manpreet, sementara Manpreet dengan senang hati menepuk kepala para pemujanya.

"Meskipun ia hanya berbicara dalam bahasa monosilia seperti maa (ibu) dan mama (paman), ia belajar keterampilan untuk berkomunikasi melalui isyarat. Dia juga menjadi ahli dalam meniru orang. Dia akan menyapa tamu dengan menjabat tangan mereka dan meminta mereka untuk duduk."

Pernah lahir dan tumbuh secara normal

Kelainan Genetik, Pria 23 Tahun Terlihat seperti Balita
(Foto: Brilio) Manpreet dilahirkan secara normal pada mulanya.

Menurut cerita, Manpreet terlahir normal pada 1995 lalu. Namun, secara tiba-tiba ia berhenti tumbuh dan berkembang. Dokter mengatakan kepada orangtua Manpreet untuk tidak khawatir. Katanya, ia akan mulai berkembang lagi seperti anak normal lainnya.

Namun hal itu tidak terjadi. Manpreet kemudian diasuh dan tinggal bersama Karanvir Singh di Hisar, sebuah kota yang berjarak 120 km dari tempat tinggal orangtua biologis Manpreet.

Seorang petugas medis di fasilitas yang dikelola negara, MK Bhadu, mengatakan bahwa kondisi kerdil yang dialami Manpreet terkait dengan hormon. "Pertumbuhan pasien berhenti karena ketidakseimbangan hormon.

Seorang anak mulai berkembang secara mental dan fisik sejak usia tiga tahun. Jika tubuhnya tidak berkembang, orangtua harus membawanya ke fasilitas medis yang lebih baik dan membuatnya diobati," kata Bhadu kepada NTDTV.

Sindrom Laron

Kelainan Genetik, Pria 23 Tahun Terlihat seperti Balita
(Foto: Brilio) Meski mengalami sindrom laron, Manpreet justru dianggap sebagai dewa oleh penduduk setempat.

Menurut laman berita The Sun, ilmuwan percaya Manpreet memiliki kondisi yang disebut Laron Syndrome, sebuah kondisi genetik langka yang diyakini memengaruhi sekitar 300 orang di dunia.

Mereka yang hidup dengan sindrom Laron kekurangan hormon yang disebut Insulin-like Growth Factor 1 atau IGF-1, yang berfungsi menstimulasi sel pertumbuhan. Keluarga Manpreet telah diberitahu bahwa biaya penelitian dan perawatan kondisi buah hatinya akan menelan biaya yang tinggi.

Karena kekurangan biaya, sebuah organisasi lokal telah menyiapkan laman pendanaan dengan harapan agar orang-orang dari seluruh dunia mau menyumbang untuk Manpreet.

"Kami tidak memiliki cukup dana untuk membawanya ke dokter atau rumah sakit yang lebih baik. Kami menghimbau kepada orang-orang baik yang ada di internet untuk membantu kami mengumpulkan dana untuk perawatan Manpreet," kata Karanvir.

Reporter

Syifa Fauziah

Sumber: Brilio.net

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya