Liputan6.com, Jakarta Lalu Zohri baru saja kembali ke Tanah Air usai memenangkan kejuaraan lari cepat 100 meter di Finlandia. Hal ini membuatnya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga
Advertisement
Pemuda asal Lombok ini menjadi orang Indonesia pertama yang meraih medali emas di kejuaraan atletik tingkat internasional ini. Kemenangan Zohri amat membanggakan, pasalnya Indonesia tak pernah benar-benar diperhitungkan dalam kejuaraan ini.
Saat kembali ke Indonesia, Zohri mendapat kesempatan bertemu Presiden Joko Widodo. Zohri mendatangi Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (18/7). Pemuda 18 tahun ini mengenakan Jaket putih dan celana merah, tak lupa medali emas tergantung di lehernya.
Dalam kunjungan ini Jokowi berbincang sambil mengelilingi istana. Sang peraih medali emas ini duduk berdampingan dengan Pak Jokowi dalam mobil golf. Ia beruntung bisa 'disopiri' orang nomor satu di negeri ini. Jokowi mengajukan sebuah pertanyaan tentang statemen Zohri. Dalam sebuah wawancara, Zohri mengaku ingin bertemu 'orang besar'.
Pesan Jokowi
"Orang besarnya itu di sini bukan saya, tapi Zohri. Dialah orang besar itu, karena dengan segala keterbatasan dan kekurangan fasilitas, dengan ambisi yang besar, kerja keras, dan kegigihan ia bisa menjadi juara dunia," tulis Jokowi tentang perbincangannya bersama Zohri.
Prestasi Lalu Zohri menjadi sebuah pesan bagi seluruh generasi muda. Bahwa alasan fasilitas dan hambatan tak seharusnya menjadi penghalang untuk terus optimis dan berprestasi. Jokowi juga memberi pesan untuk Zohri untuk terus berprestasi.
Jokowi juga mengingatkan Zohri untuk terus giat berlatih untuk Asian Games 2018 dan pertandingan lainnya. Jangan cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraihnya sekarang.
Reporter: Rezka Aulia
Sumber: Kapanlagi.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement