Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalani sebuah hubungan asmara, tentu seseorang akan rela melakukan apa saja demi membahagiakan pasangannya. Apalagi jika waktu bersama pasangan tidak lama.
Kisah pria asal Thailand ini menjadi salah satu contohnya. Demi membayar hutang janji kepada pacarnya yang telah tiada, seorang pria bernama Sakchai Suppantamat rela jalan kaki sejauh 1.541 km dan mendaki gunung setinggi 2.565 meter.
Advertisement
Baca Juga
Pria berusia 39 tahun itu harus merelakan kepergian kekasihnya pada Oktober 2016. Sebelum meninggal, Sakchai berjanji untuk membawa sang kekasih ke gunung Doi Intanon yang merupakan puncak tertinggi di Thailand.
Terkendala uang, Sakchai pun tak kunjung memnuhi janjinya hingga ajal menjemput sang kekasih. Oleh karena itu, dirinya bertekad untuk membawa abu jenazah kekasih ke puncak gunung tersebut.
Sakchai memang tak memiliki cukup uang untuk melakukan perjalanan dengan kendaraan umum. Dirinya pun berjalan kaki dengan mendorong gerobak berisi perlengkapan yang diperlukannya. Tak sendiri, di tengah jalan Sakchai bertemu dua ekor anjing dan seekor kucing yang kemudian menjadi teman setianya. Tiga hewan tersebut menemani Sakchai menempuh perjalanan jauh untuk memenuhi janjinya.
Â
Rasa lelah pun tak dirasakannya demi pacarnya. Desa demi desa, kota demi kota dilaluinya. Beruntung, dia bertemu dengan banyak orang baik sekalipun sekedar menawarkan air minum dan makanan serta tempat untuk singgah melepas lelah. Selain itu, dirinya beristirahat di mana saja, mulai dari tepi jalan, kuil, maupun tanah makam.
Â
Cintanya tak ada batas
Setiap ditanya mengenai pacarnya, Sakchai langsung berurai air mata. Dirinya mengaku tak pernah terpisah sedikit pun dengan sang kekasih.
"Saya dan kekasih tak pernah terpisahkan,"Â kata Sakchai seperti dikutip brilio.net dari Siakapkeli.
"Saya yakin cinta itu tidak ada batasnya. Saya terus memikirkan kekasih saya sepanjang perjalanan ini. Mungkin cuma inilah cara yang bisa saya lakukan untuk menghargainya. Yang saya tahu, saya melakukan ini untuk orang yang saya cintai," pungkas Sakchai.
Perjuangan Sakchai patut diacungi jempol ya.
Reporter:
Weni Arfiyani
Sumber: Brilio.net
Â
Advertisement