Liputan6.com, Jakarta - Tsunami menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya di Kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan dan Serang pada Sabtu malam (22/12/2018).
Baca Juga
Advertisement
Bencana alam tersebut tentu menorehkan duka bagi publik. Pantauan Citizen6-Liputan6.com, hingga kini lini masa Twitter dibanjiri ucapan belasungkawa atas bencana tsunami tersebut. Banyak warganet juga mendoakan para korban dan keselamatan bagi masyarakat di Anyer.
Berikut beragam respons warganet atas bencana tsunami Anyer yang dirangkum dari Twitter.
Stay safe dan tetap jaga diri untuk saudara sebangsa di Anyer dan sekitarnya. Doa kami semua untuk kalian #PrayForAnyer
— Nurhikmah (@itshikmah__) December 23, 2018
Turut berduka cita bagi para korban di Anyer.. semua doa terbaik kami panjatkan untuk keselamatan saudara kami di Anyer .. aamiin 🙏🏻#PrayForAnyer
— mbek-X (@mbek_X) December 23, 2018
"Dan tidak ada bencana melainkan Atas kuasa-Nya dan peringatan dari-Nya"Doa untuk anyer dan sekitarnya. Peringatan bagi kita yang masih selamat. #PrayForAnyer
— Calon Lurah (@dika_shinode) December 23, 2018
Turut berduka cita untuk bencana yang melanda Anyer. Doa kami untuk kalian. Stay safe yaa teman-teman.
— Fityan Pratama (@fityanmp) December 22, 2018
Saking banyaknya twit mengenai bencana tsunami Anyer, tagar #PrafForAnyer dan #PrayForBanten menggema di lini masa. Tagar tersebut bankan menduduki peringkat teratas trending topic Twitter kawasan Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Korban Tsunami Bertambah
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peristiwa tersebut sebagai tsunami yang tidak dipicu gempa bumi.
"Berdasarkan informasi peristiwa tersebut, BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik di beberapa sensor seismik terdekat dengan lokasi terjadinya tsunami. Hasilnya tidak didapatkan adanya rekaman gempa bumi pada waktu yang berdekatan dengan waktu terjadinya tsunami di sekitar Banten dan Lampung," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Data sementara, dari 20 orang meninggal, 165 orang luka dan 2 orang hilang, terdapat di tiga wilayah, yaitu di Kabupaten Padenglang, Lampung Selatan, dan Serang.
Di Kabupaten Pandeglang, daerah yang terdampak terdapat di Kecamatan Carita, Panimbang dan Sumur. Data sementara tercatat 14 orang meninggal dunia, 150 orang luka-luka, 43 rumah rusak berat, 9 unit hotel rusak berat, dan puluhan kendaraan rusak. Daerah yang terdampak parah adalah permukiman dan wisata di Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita.
Di Kabupaten Lampung Selatan terdapat 3 orang meninggal dunia dan 11 orang luka-luka. Sedangkan di Kabupaten Serang terdapat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka, dan 2 orang hilang. Daerah yang terdampak di Kecamatan Cinangka.
Advertisement