Liputan6.com, Garut - Kemenham Jawa Barat ikut turun tangan mengusut dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter kandungan kepada pasiennya di sebuah klinik Kesehatan di Garut, yang tengah viral di jagat maya saat ini.
"Alhamdulillah tadi kami sudah bertemu dengan Pak Kapolres, juga tadi sudah bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat, Hasbullah Fudail, di Mapolres Garut, Rabu (16/4/2025).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, sesuai arahan Menteri Hukum dan HAM RI, lembaganya langsung menindaklanjuti kasus yang viral di Garut, untuk mengurai benang merah kasus itu secara tuntas.
Advertisement
"Kami mendukung penuh tindakan tersebut agar seluruh mekanisme hukum berjalan dengan tepat," kata Hasbullah.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa penanganan masalah, dilakukan secara menyeluruh dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Pihak Kapolres sudah menjalankan prosesnya secara profesional," ujar dia.
Ia menampik kritik masyarakat yang menganggap penanganan kasus itu berlangsung lambat. Menurutnya, setiap proses hukum memiliki tahapan yang harus dipenuhi sesuai prosedur sebelum diumumkan.
"Kami yakin bahwa pihak kepolisian telah menjalankan tugasnya sesuai standar yang berlaku, dan proses ini akan terus didukung hingga tuntas," katanya.
Selain itu, kementerian juga menyoroti fenomena pemberitaan media yang berdampak hadirnya masalah baru pada keluarga korban, sehingga membutuhkan perhatian bersama.
"Ini sangat memprihatinkan dan menjadi perhatian kami," katanya.
Ia menyatakan, kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter kendungan di Garut, muncul bersamaan di tengah viralnya kasus pelecehan seksual yang terjadi di daerah lain.
"Kami akan mengkaji dan menyusun rekomendasi guna meningkatkan perlindungan masyarakat dan menjaga kepercayaan publik terhadap pelayanan medis," ujarnya.
Untuk menciptakan sistem penanganan yang lebih baik, lembaganya siap bekerjasama dengan pihak lain dalam upaya mempertahankan kepercayaan masyarakat kepada tenaga medis dan instansi terkait.
"Jika kepercayaan tersebut terganggu, dampaknya akan sangat luas," katanya.