Cara Membuat Proposal Usaha yang Baik, Cocok bagi Pengusaha Pemula

Perhatikan dengan seksama cara membuat proposal usaha. Jangan sampai keliru ya.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 13 Mar 2021, 16:54 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2019, 14:20 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi bisnis

Liputan6.com, Jakarta Merintis bisnis adalah pekerjaan yang membutuhkan ketekunan. Sekecil apapun usaha yang dibuat tentu saja membutuhkan modal. Terkadang modal yang dimiliki sendiri belum tentu cukup, sehingga perlu mencari modal tambahan

Modal dalam sebuah usaha memang merupakan faktor yang cukup penting. Meskipun bukan merupakan faktor utaman dalam membangun sebuah usaha, akan tetapi modal inilah yang bisa dijadikan sebagai pengembangan bisnis..

Salah satu cara untuk mendapatkan modal ialah dengan meminjam pada bank ataupun dengan mengajukan kerjasama dengan para investor. Dalam menjalin kerjasama dengan investor tentu saja kamu harus bisa membuat proposal yang menarik. Cara membuat proposal usaha yang menarik pun tidak sulit untuk dilakukan.

Cara membuat proposal usaha yang baik dan benar untuk menarik investor bisa kamu lakukan untuk mendapatkan modal usaha. Bahkan jika proposal yang kamu buat benar-benar menarik serta meyakinkan, bisa jadi investor diluar sana akan terus menyundtikan dana bagi usaha yang kamu jalankan.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat  (1/3/2019) cara membuat proposal usaha.

Pendahuluan dan profil badan usaha

1. Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan ini, merupakan bagian pengenalan. Jadi kamu sebisa mungkin menguraikan bagaimana latar belakang usaha yang akan kamu dirikan. Selain itu, kamu juga perlu menuliskan visi dan juga misi dari usaha yang akan kamu dirikan.

2. Profil badan usaha

Cara membuat proposal yang kedua ialah menuliskan profil dari badan usaha yang kamu buat. Dalam profil badan usaha ini kamu perlu menuliskan jenis usaha, nama perusahaan serta lokasi usaha.

- Jenis Usaha : Kamu bisa menjelaskan jenis usaha yang akan kamu dirikan pada bagian ini. Namun yang perlu kamu ketahui, saat menuliskan jenis usaha kamu harus menuliskannya dengan singkat, padat dan juga jelas. 

Kamu bisa menggambarkan bagaimana jenis usaha yang akan kamu buat bentuk listing ataupun juga dengan uraian. 

- Nama perusahaan : Memilih nama perusahaan ini akan menjadi brand pada produk yang kamu hasilkan. Sehingga lebih untuk memilih nama perusahaan yang mudah diingat oleh calon pelanggan kamu.

Kamu bisa memilih nama perusahaan yang simpel dan juga unik, kemudian jelaskan pula mengama mengambil nama tersebut pada proposal ini. 

- Lokasi : Pemilihan lokasi bagi perusahaan atau sebuah usaha merupakan hal yang penting juga. Karena lokasi yang tepat bisa mendukung bagaimana usaha yang kamu jalani berjalan.

Kamu bisa menuliskan alamat lokasi tempat kamu mendirikan usaha. Selain itu kamu juga bisa membuat denah ataupun peta agar memudahkan calon investor melihat situasi lokasi yang kamu pilih.

Struktur organisasi dan produk usaha

3. Struktur organisasi perusahaan

Cara membuat proposal selanjutnya ialah menuliskan struktur organisasi perusahaan. Jika usaha yang kamu buat telah memiliki sistem menajerial yang baik, maka kamu bisa menuliskan pemilik usaha, pengelola, marketing, dan lain sebagainya.

Namun meski pun sistem manajerial perusahaan kamu belum berjalan dengan baik, kamu tetap perlu menuliskannya. Karena bagaimanapun calon investor tetap perlu mengetahui siapa pemilik dari perusahaan tersebut atau sistem apa yang dimiliki. Apakah sistem kerjasama franchise atau milik pribadi.

4. Produk Usaha

Dalam cara membuat proposal usaha tentu saja kamu perlu menuliskan produk usaha seperti apa yang kamu jalani. Pada bagian ini kamu perlu menuliskan jenis produk, pembuatan produk serta keunggulan dari produk yang kamu miliki.

- Jenis produk : Jika kamu tidak mengetahui atau memiliki produk apa yang akan kamu pasarkan, tentu saja usaha yang akan kamu jalankan tidak bisa dilakukan. Maka dari itu, kamu perlu menyebutkan dan juga menjelaskan jenis produk apa yang akan kamu pasarkan.

- Pembuatan produk : Pada tahap ini sebaiknya kamu menjelaskan secara rinci bagaimana cara pembuatan produk yang dihasilkan dari perusahaan kamu.

- Keunggulan produk : Tentu saja setiap produk yang akan dijual harus memiliki keunggulan dari merek lainnya. Untuk ini menuliskan keunggulan produk dari perusahaan kamu di bandingkan dengan perusahaan lain pun perlu kamu lakukan.

Target pasar dan promosi

5. Target Pasar

Dalam sebuah proposal, kamu juga perlu menuliskan target pasar yang akan kamu buat. Seperti daerah mana, umur dan juga kelas mana yang menjadi sasaran produk yang kamu produksi. 

6. Promosi dan pemasaran

Pada proposal kamu pun harus menjelaskan mengenai strategi promosi dan pemasaran apa yang akan kamu lakukan untuk menjual produk. Tentu saja promosi yang kamu lakukan nantinya harus bisa digunakan untuk mengambangan usaha yang kamu jalani.

Laporan keuangan, penutup dan lampiran

7. Laporan keuangan

Pada bagian laporan keuangan di proposal, kamu perlu menuliskan alokasi dana, perhitungan laba, serta perhitungan bagi hasil yang akan kamu lakukan. Tentu saja hal ini dilakukan secara realistis, karena semua usaha yang dibuat memiliki resiko masing-masing. 

8. Penutup

Pada bagian penutup kamu bisa menuliskan kembali hal-hal yang meyakinan bagi para calon investor. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan doa serta harapan kamu atas proposal yang diajukan. Serta tak lupa untuk mengucapkan terima kasih karena calon investor tersebuut bersedia membaca proposal yang kamu buat.

9. Lampiran

Beberapa hal perlu dilampirkan pada saat mengajukan proposal. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan meyakinkan atas proposal yang kamu buat. Beberapa dokumen pendukung yang bisa kamu siapkan ialah biodata pemilik usaha, surat izin usaha, surat perjanjian usaha, serta sertifikat usaha. 

Hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat proposal usaha ialah, sebaiknya membuat proposal usaha dengan cara diketik serta menggunakan kertas A4 atau F4.

Selain itu ukuran margin pada kerja juga perlu diperhatikan, agar proposal terlihat rapi, yaitu bagian atas 3 cm, kanan 3cm, bawah 3 cm, kiri 4cm. Selain itu, spasi pada tulisan pun sebaiknya 1,5.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya