Episode Perdana Tayang, Ini Beda Opening Game of Thrones Season 8

Informasi buat yang penasaran penampilan baru kredit pembuka Game of Thrones Season 8.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 15 Apr 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 17:00 WIB
Dibalik Berbedanya Tampilan Kredit Pembuka Game of Thrones Season 8
Desain judul Game of Thrones baru di season 8. (sumber: HBO)

Liputan6.com, Jakarta - Game of Thrones Season 8 yang telah ditunggu-tunggu para penggemarnya akhirnya rilis. Game of Thrones yang tayang di channel HBO TV akan kembali menawarkan pertempuran merebutkan kursi tahta kerajaan.

Saat perdana tayang pada Minggu (14/4/2019), ada satu hal berbeda yang mungkin disadari para fansnya. Perbedaan yang mencolok dan dari Game of Thrones musim terakhir ini adalah opening season 8 dari season-season sebelumnya.

Melansir Vulture, Senin (15/4/2019), opening season ini dibuat ulang dengan scene lokasi-lokasi baru, desain baru dan beberapa ukuran skala yang telah diperbarui dan dibuat lebih real.

Pada season-season sebelumnya, judul Game of Thrones dibuat menukik dan berputar-putar di lokasi fantasi tempat Game of Thrones berlangsung, sedangkan versi terbarunya judul Game of Thrones pada awal kredit dibuat seperti 'menyelam' ke dalam, masuk dan menunjukkan tidak hanya eksterior namun juga ruang interior.

"Musim ini jauh lebih intim dan membumi," jelas pembuat tayangan kredit pembuka, Kirk Shintani kepada Vulture.

Sudah lama ingin diperbaiki dan dibuat ulang

Dibalik Berbedanya Tampilan Kredit Pembuka Game of Thrones Season 8
White Walkers pada Perapian Terakhir. (sumber: indiewire.com)

Sang produser Game of Thrones, D.B. Weiss dan David Nenioff telah beberapa kali ingin membuat dan memperbaiki opening film sejak beberapa tahun lalu. Mereka meminta bantuan Elastic, salah satu perusahaan di balik pembuatan kredit.

"Kami sangat ingin memberikan hal ini sesuatu yang baru, karena kami telah melihat hal yang sama hampir selama sembilan tahun," ungkapnya.

Sebagian besar konsep aslinya sama, mengikuti gagasan utama yang dikembangkan oleh Shintani, Angus Wall dan lainnya untuk season pertama Game of Thrones. Plot asli Game of Thrones adalah animasi pemotongan grafik peta interstitial di antara adegan untuk menunjukkan di mana karakter berada.

Menurut mereka, hal ini sangat mengganggu, tetapi akhirnya mereka menunjukkan perlunya opening untuk membantu mengarahkan pemirsa di sekitar peta Westeros dan daratan lain di Game of Thrones, yang menjadi gagasan tentang bagaimana kelanjutan cerita dari film ini.

Para animator lainnya menambah ruang interior yang kompleks dan juga memperbaiki masalah yang telah mengganggu sejak awal. Mereka mengubah skala judul pada tayangan kredit pembuka menjadi lebih mirip seukuran manusia sehingga tidak terlalu ambigu.

Perbedaan pada scene ruang interior

Dibalik Berbedanya Tampilan Kredit Pembuka Game of Thrones Season 8
Kins Landing dan Iron Thorne. (sumber: indiewire.com)

Namun bagi pemirsa biasa, perbedaan terbesar pastinya terletak pada scene ruang interior. Hal ini merupakan ide dari Weiss dan Benioff untuk pindah ke dalam gedung, dan mulai dari sebuah tembok besar.

Dari sana, kredit baru bergerak ke selatan sebelum akhirnya tiba di Kings Landing dengan Iron Thorne dibentangkan di akir Red Keep. Hal ini memungkinkan penonton untuk menyadari bahwa rangkaian judul berakhir di atas tahta.

Di musim delapan, astrolabe sekarang memiliki tiga band tambahan, yang menampilkan gambar tidak hanya dari pra-sejarah Westerosi, tetapi juga gambar yang akan mencerminkan lebih banyak dari apa yang dilihat pemirsa di musim satu sampai tujuh.

Namun, bukan berarti pembuat urutan judul tahu lebih banyak tentang episode akhir daripada yang kamu tahu. Weiss dan Benioff memberi Elastic daftar tempat untuk fokus ketika mengembangkan animasi interior baru, dan apa yang Shintani gambarkan sebagai informasi "cukup" untuk membantu membentuk kredit musim terakhir. Mereka tidak tahu banyak lebih dati hal itu.

Reporter:

Fira Shabrina Malia

Universitas Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya