Kampung Ecoparian, Wajah Baru Bantaran Sungai Jambangan

Bantaran sungai yang tadinya menjadi tempat buang sampah kini disulap menjadi area taman di pinggir sungai yang indah dan rapi.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 28 Apr 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2019, 13:00 WIB
Kampung Ecoparian, Wajah Baru Bantaran Sungai Jambangan
Bantaran Sungai RW 02 Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang istimewa dengan pemandangan di bantaran sungai Jambangan sebelumnya. Sungai yang membentang di Kota Surabaya ini selalu menjadi perhatian pemerintah kota dalam upaya pembersihan lingkungan yang melibatkan langsung masyarakat di berada di sekitar wilayah tersebut.

Tapi tidak saat ini. Bantaran Sungai RW 02 Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan kini telah berubah. Bantaran sungai yang tadinya menjadi tempat buang sampah kini disulap menjadi area taman di pinggir sungai yang indah dan rapi.

Program Balik Kanan yang diinisasi warga bersama Pertamina telah mengubah sungai yang tadinya merupakan halaman belakang warga menjadi halaman depan dengan dihiasi taman edukasi, aneka satwa peliharaan dengan mengusung konsep ecoriparian.

Warga pun sangat antusias, karena walaupun program ini belum 100% selesai, tapi sudah dijadikan rujukan berbagai pihak untuk studi banding.

Kondisi inilah yang disaksikan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang saat menyusuri sungai Brantas dengan menggunakan perahu, Selasa (23/4/2019). Sepanjang sungai ia terpana melihat perkembangan Kampung Ecoriparian Pejabat (Pusat Ekonomi Jambangan Hebat) yang melalui empat kelurahan di Kecamatan Jambangan tersebut.

Dimulai dari Desa Pagesangan, Tallulembang melihat dan mendapat penjelasan berbagai perubahan yang terjadi di kampung yang merupakan pengembangan program Kampung Pejabat tahap 2.

 

Harapannya dengan Program Tersebut

Kampung Ecoparian, Wajah Baru Bantaran Sungai Jambangan
Bantaran Sungai RW 02 Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan.

Sebelumnya, tahun 2018 Pertamina merangkul masyarakat setempat dengan sistem SIMAMA (Sinergi Makmur Bersama). Sebanyak enam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membentuk Pusat Ekonomi Jambangan Hebat (Pejabat) dengan 85 anggota penggerak membuat kampung tersebut berkembang dengan pesat.

"Saya sangat mengapresiasi perkembangan kampung ini. Dengan sistem Sinergi Makmur Bersama, tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat pesat. Ditambah dengan melihat antusiasme warga dan suasana kampung yang lebih asri sehingga dapat menjadi salah satu desa wisata di Kota Surabaya," kata Tallulembang di sela-sela kunjungannya.

Ia berharap, sinergi antara Pertamina TBBM Surabaya Group dengan masyarakat setempat terus terjalin sesuai dengan roadmap pengembangan kampung pejabat yang telah disepakati bersama. Apalagi program ini merupakan kesinambungan program CSR Pertamina yang dapat meraih PROPER Emas.

"Semoga masyarakat setempat semakin baik dan sejahtera dengan adanya program dari Pertamina ini," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya