Liputan6.com, Jakarta Jalan-jalan merupakan kegiatan yang mengasyikan. Kegiatan ini dapat dilakukan beramai-ramai maupun sendiri. Meskipun seru, jalan-jalan kemanapun tetap perlu hati-hati. Bila tidak berhati-hati maka kecelakaan yang tidak diinginkan dapat terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Neil Parker, warga Australia yang sedang berjalan-jalan sendirian di daerah Brisbane, Australia, mengalami kecelakaan parah. Neil menceritakan kisahnya setelah dirawat di sebuah Rumah Sakit di Brisbane pada Selasa (17/9/2019).
Tidak Bisa Menghubungi Siapapun
Pria berumur 54 tahun ini terpeleset ketika berkelana. Dilansir dari BBC, kecelakaan ini menyebabkan pergelangan tangan Neil patah dan kaki bagian bawahnya ‘terbelah menjadi dua’. Telepon genggamnya hilang ketika terpeleset sehingga tidak bisa menghubungi siapapun.
Advertisement
Terpeleset dan Menabrak Batu
"Aku meluncur sekitar 20 kaki, berguling-guling dan menabrak batu dan kemudian mendarat di sungai di bagian bawah," ujar Neil.
Ketika itu, ia sedang merencanakan pendakian selama tiga jam di Gunung Nebo. Namun celaka, kakinya justru terpeleset sehingga ia jatuh ke air terjun.
Menyelamatkan Diri
Dalam kondisi itu Neil merencanakan penyelamatan diri sengan cara merangkak ke tempat terbuka. Beruntung, ia membawa persediaan pertolongan pertama. Neil memasang perban yang dikombinasikan dengan tongkat pendakian untuk kakinya. Ia juga memiliki obat penghilang rasa sakit dan akses untuk air, tetapi makanan terbatas.
Advertisement
Merangkak 3 Kilometer
"Saya harus membawa kaki saya - dan kaki sangat berat ketika tidak terhubung dengan apa pun - dan (saya) mencoba mengambilnya dan melewati batu lalu menggunakan siku dan lengan ini dan terus berjuang," katanya.
Neil yang lelah dan kesakitan mengaku harus beristirahat setiap berpindah sekitar satu meter. Dibutuhkan waktu dua hari bagi Neil untuk berpindah sejauh 3 kilometer.
Akhirnya ia diselamatkan setelah ditemukan oleh helikopter dan langsung dibawa ke Rumah Sakit. Ahli Bedah Ortopedi, Nicola Ward, mengatakan bahwa kondisi Neil sangat baik. Neil Parker mengatakan hal yang membuatnya kuat dan ingin terus berjuang adalah karena ia memikirkan keluarganya.
“Aku ingin ada untuk anak-anakku,” ujarnya.
Penulis:
Timothy Juliano
Universitas Multimedia Nusantara